Hendra menjelaskan sebagai langkah pertama untuk mendunia adalah memasuki pasar Malaysia. Ini mengingat Malaysia adalah negara serumpun yang memiliki budaya sama.
”Malaysia sangat gemar dengan produk kuliner dan kerajinan asal Indonesia. Pasarnya terbuka dengan penduduk Malaysia 35 juta orang dan setiap tahun Malaysia mengeluarkan 75 miliar ringgit untuk makanan dan minuman,” terang Hendra.
Hendra mengharapkan produk UMKM asal Kota Depok tak hanya berhenti di pameran, tetapi benar-benar masuk ke pasar. ”Kita harapkan jangan hanya jadi jagoan di pameran saja,” cetusnya.
Hendra mengakui ada sejumlah perbaikan yang perlu dilakukan agar UMKM Kota Depok bisa menembus pasar Malaysia termasuk persoalan kadaluarsa produk makananan dan minuman serta packaging.
”Nanti kita akan kerja sama dengan IWAPI Kota Depok untuk menyempurnakan produk UMKM Kota Depok agar bisa diterima di Malaysia,” papar Hendra Purnama Iskandar.
Hendra menambahkan dari informasi yang didapat dari IWAPI Kota Depok terdapat 7.000 UMKM. Namun yang mendaftar secara resmi baru 250 UMKM.
”Jika 7.000 UMKM ini nantinya benar-benar bisa diberdayakan, akan menjadi kekuatan ekonomi yang besar dan bisa membanjiri pasar Malaysia,” tambah Hendra.
Editor : M Mahfud