DEPOK, iNewsDepok.id – Bir pletok Depok dan batik Gong Si Bolong siap mendunia dengan merambah pasar Malaysia. IWAPI Kota Depok dan KBRI di Kuala Lumpur Malaysia akan memfasilitasi produk UMKM Depok untuk mendunia.
Bir pletok Depok dan batik Gong Si Bolong akan ditampilkan dalam ASEAN Festival di Kuala Lumpur, 30 November-3 Desember 2023.
Selain Bir Pletok Depok dan batik Gong Si Bolong, juga akan ditampilkan produk UMKM Depok lainnya seperti Blimbing Depok dan sejumlah kuliner Depok lainnya.
Hal tersebut terungkap dalam Semintar Bisnis Momentun Wanita Pengusaha dalam Memenangkan Persaingan Global Dunia. Seminar berlangsung di Auditorium Lantai 4 RS Grha Permata Ibu, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jumat (20/10/2023). Seminar diselenggarakan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Depok.
Seminar menampilkan narasumber Hendra Purnama Iskandar, Menteri Penasehat Urusan Ekonomi KBRI di Kuala Lumpur Malaysia.
Tak hanya datang sendiri, Hendra Purnama Iskandar mengajak serta 6 pengusaha Malaysia untuk melihat potensi UMKM Kota Depok dan membawanya ke Malaysia.
Seminar dihadiri ratusan anggota IWAPI dari seluruh kecamatan di Kota Depok.
Menyertai seminar ditampilkan aneka produk UMKM anggota IWAPI Kota Depok seperti makanan, minuman, batik, dan aneka kerajinan lainnya.
Hendra Purnama Iskandar mengungkapkan sudah melihat-lihat produk UMKM anggota IWAPI Kota Depok. ”Saya sudah lihat-lihat produk UMKM Kota Depok, saya rasa ini sudah siap ekspor,” kata Hendra.
Hendra menuturkan sejumlah produk UMKM Kota Depok yang siap antara lain bir pletok, batik Gong Sibolong dan sejumlah produk lainnya.
”Kita akan bekerja sama dengan IWAPI Kota Depok untuk membawa produk UMKM Kota Depok ke tingkat dunia,” papar Hendra.
Hendra menjelaskan sebagai langkah pertama untuk mendunia adalah memasuki pasar Malaysia. Ini mengingat Malaysia adalah negara serumpun yang memiliki budaya sama.
”Malaysia sangat gemar dengan produk kuliner dan kerajinan asal Indonesia. Pasarnya terbuka dengan penduduk Malaysia 35 juta orang dan setiap tahun Malaysia mengeluarkan 75 miliar ringgit untuk makanan dan minuman,” terang Hendra.
Hendra mengharapkan produk UMKM asal Kota Depok tak hanya berhenti di pameran, tetapi benar-benar masuk ke pasar. ”Kita harapkan jangan hanya jadi jagoan di pameran saja,” cetusnya.
Hendra mengakui ada sejumlah perbaikan yang perlu dilakukan agar UMKM Kota Depok bisa menembus pasar Malaysia termasuk persoalan kadaluarsa produk makananan dan minuman serta packaging.
”Nanti kita akan kerja sama dengan IWAPI Kota Depok untuk menyempurnakan produk UMKM Kota Depok agar bisa diterima di Malaysia,” papar Hendra Purnama Iskandar.
Hendra menambahkan dari informasi yang didapat dari IWAPI Kota Depok terdapat 7.000 UMKM. Namun yang mendaftar secara resmi baru 250 UMKM.
”Jika 7.000 UMKM ini nantinya benar-benar bisa diberdayakan, akan menjadi kekuatan ekonomi yang besar dan bisa membanjiri pasar Malaysia,” tambah Hendra.
Sementara itu Ketua IWAPI Kota Depok, Karlina menyatakan optimis produk UMKM Kota Depok bisa mendunia. Sejumlah produk UMKM Kota Depok akan ditampilkan dalam ASEAN Festival di Kuala Lumpur, 30 November-3 Desember 2023.
”Untuk tahap ini ada beberapa produk UMKM Kota Depok yang akan kita bawa, selain kuliner juga kerudung dengan motif lokal seperti batik Gong Si Bolong,” kata Karlina.
Untuk menembus pasar Malaysia, Karlina mengakui perlunya melengkapi sejumlah persyaratan seperti sertifikasi dan packaging.
”Kita sangat optimis apalagi ini ada siraman bensin dari KBRI Kuala Lumpur, kita jadi tambah semangat,” tutur Karlina.
Sementara itu Despandri dari Kadin Depok siap mendukung langkah IWAPI Kota Depok untuk membawa produk UMKM Depok mendunia.
Despandri menilai produk UMKM Kota Depok memiliki kualitas yang baik dan siap bersaing di pasar dunia. ”Kita akan ikut membantu IWAPI Kota Depok, apalagi KBRI di Kuala Lumpur menyatakan kesiapannya untuk membantu memasarkan produk UMKM Kota Depok,” kata Despandri.
Editor : M Mahfud