Profil Bayu dan Siena
Bayu Teguh Samudra, salah satu peserta Sekolah Staf Presiden angkatan pertama yang memiliki ketertarikan mendalam terhadap sektor perikanan. Menempuh pendidikan master di Institut Pertanian Bogor (IPB) membuat pemuda berusia 27 tahun ini memiliki latar belakang kuat untuk memahami industri perikanan dari konsep yang kecil hingga yang lebih besar, serta peraturan yang diterapkan.
Selain itu, Bayu juga aktif dalam memajukan UMKM di industri perikanan. Salah satu program yang dilakukan adalah Pelatihan Teknik Pengemasan Produk Laut Bagi Masyarakat Lokal. Dalam pelatihan tersebut, Bayu memberikan materi pelajaran, memberikan teknik maupun cara pengemasan bagaimana mengemas produk supaya lebih menarik.
Harapan Bayu, dengan hadirnya mereka selaku perwakilan youth dapat menginspirasi seluruh kalangan generasi muda di Indonesia untuk dapat berperan aktif di kancah Internasional. Semoga menjadi langkah baik terbentuknya kerjasama berkelanjutan antar negara maupun organisasi di tingkat Internasional dalam mengatasi isu pada bidang Pangan, Pertanian dan Perikanan di Dunia.
Anansia Siena, gadis asal Indonesia Timur ini merupakan peserta Sekolah Staf Presiden angkatan kedua. Siena yang kini berusia 23 tahun ini memiliki ketertarikan dalam ilmu sosial, sering menginisiasi beberapa kegiatan sosial di Nusa Tenggara Timur (NTT). Siena menjadi founder komunitas Sahabat Lentera Desa yang dibentuk untuk menghimpun ide inovatif dan kreatif generasi muda dalam membangun desa di NTT.
Siena juga memiliki perhatian pada bidang pendidikan. Ia menjadi seorang guru bahasa Inggris dan juga guru Kimia. Ia pernah menjadi guru volunteer di Serikat Kepausan Anak-Anak Misioner (Sekami) Watu Lanur yang mengenalkan bahasa Inggris kepada 120 anak pedesaan.
Siena berharap mendapat wawasan perihal agriculture dan ketahanan pangan terutama perihal pertanian konservasi melalui diskusi untuk kemudian menjadi bekal dalam mengatasi masalah krisis pangan di Indonesia. Semoga ada kolaborasi secara nasional maupun internasional dalam melakukan gerakan-gerakan untuk mengatasi masalah krisis pangan di negara masing-masing.
Editor : Mahfud