Pencarian WNA China yang Hilang di Pulau Komodo Dihentikan

JAKARTA, iNewsDepok.id - Tim SAR gabungan menghentikan operasi pencarian seorang wisatawan asal China yang hilang di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Wisatawan tersebut bernama Liu Xiang (28) dan telah hilang sejak (4/10/23)

Liu Xiang merupakan salah satu dari 12 wisatawan asal China yang mengikuti paket wisata Komodo Adventure. Ia bersama rombongan tiba di Pulau Komodo pada 4 Oktober 2023 sekitar pukul 10.00 WITA dan melakukan aktivitas snorkeling di Pantai Long Pink.

Menurut keterangan rekan-rekannya, Liu Xiang terakhir terlihat berenang ke arah tenggara pantai sekitar pukul 11.00 WITA. Setelah itu, ia tidak kembali ke kapal dan tidak diketahui keberadaannya.

Melansir dari Antara News, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud, TNI AL, Balai Taman Nasional Komodo, dan relawan melakukan pencarian di sekitar lokasi hilangnya Liu Xiang. Pencarian melibatkan kapal, perahu karet, drone, dan penyelam.

Namun, setelah tujuh hari pencarian, tim SAR tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Liu Xiang. Pencarian pun dihentikan pada 11 Oktober 2023 pukul 18.00 WITA dengan pertimbangan kondisi cuaca, arus laut, dan jarak tempuh.

Kepala Kantor Basarnas Maumere I Putu Sudayana mengatakan bahwa pencarian dihentikan setelah melakukan evaluasi bersama dengan pihak-pihak terkait. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari korban, namun hasilnya nihil. Kami mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga korban," kata Putu Sudayana.

Sementara itu, Konsulat Jenderal Republik Rakyat China di Denpasar Gao Wei mengapresiasi upaya pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan. Ia juga meminta agar pihak Indonesia meningkatkan pengawasan dan perlindungan terhadap wisatawan asing.

"Kami berterima kasih kepada tim SAR Indonesia yang telah bekerja keras untuk mencari korban. Kami harap ada langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa terulang lagi," ujar Gao Wei.

Editor : M Mahfud