JAKARTA, iNewsDepok.id – Dua minggu lalu, dalam Instagram-nya, artis Zaskia Adya Mecca sempat berbagi cerita tentang anaknya yang bernama Kala Madali yang harus menjalani tindakan operasi usus buntu.
Salah satu curhatannya berbunyi, “Mau cerita dikit soal op usbun (operasi usus buntu) nih.. lagi urus admin aga kaget nanya perkiraan biaya untuk tindakan op ada 2pilihan.. laparoscopy sekitar 120jtan, konvensional 88jtan!! Mahal banget!! Syok.. sampe mas Hanung bilang “eh cari rs lain aja apa ya? Pindah yang murahan?” “anak da di infus persiapan op masa mau pindah.. udah tenang ada asuransi ko insyaa Allah ga seberat itu bayarnya kalo ada selisih” “jaman ku usus buntu cuma 7,5jt!! taun berapa~~~"
“Tapi emang beneran kaget si mahalnya ngeri.. laparoscopy ini tindakan yang rasa sakit minimal, penyembuhan luka singkat, dan hampir ga terlihat bekasnya!” tulis Zaskia.
“Bener aja kurang dr 10jam pasca op Kala udah jalan! Masyaa Allah, bisa duduk juga terasa cepat semua pemulihannya.. anak strong ku kembali! Juga selisih sama asuransi bayarnya 25jt (lumayan) taunya laparoscopynya 26jt an yang mahal obatnya 65jt an.. dokter dan admin rs normal aja..” lanjut Zaskia.
“Jadi buat mentemen yang da punya bpjs udah oke, kalo bisa nambah asuransi lbh bagus lagi karena biaya pengobatan luar biasaa…jangan lupa bersyukur juga yaa sama nikmat sehat mahal sekali inii…” pungkasnya.
Mengapa biaya kesehatan kini meningkat? Melalui sesi workshop “Biaya Medis Naik Terus, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?” yang digelar secara online oleh Allianz Indonesia pada Rabu, 13 September 2023, dr. Ariska Sinaga, SpPD dari Rumah Sakit Premier Bintaro menyebut, ada banyak hal yang membuat biaya kesehatan kini semakin meningkat.
“Melihat dari kasusnya artis Zaskia Adya Mecca, hal itu dikarenakan waktu itu teknik operasinya belum seperti sekarang. Peningkatan teknologi ini tentu akan menimbulkan biaya,” ujar dr. Ariska. “Saat ini, ada beberapa penyakit yang semakin muda muncul, itu juga akan semakin banyak lagi biayanya. Belum lagi jumlah tenaga kesehatan yang masih belum sebanding, terutama untuk dokter spesialis,” tambahnya.
Tak hanya itu, meningkatnya biaya kesehatan turut dipengaruhi oleh inflasi medis. Survei Mercer Marsh Benefits (MMB) 2021-2023 tentang Estimated Medical Trend Summary, menjelaskan bahwa peningkatan inflasi medis di Indonesia selama 3 tahun terakhir mencapai 13,6% pada tahun 2023 dari sebelumnya sebesar 12,3% di tahun 2022, lebih tinggi dari proyeksi Asia di angka 11,5%.
Bahkan, angka inflasi medis ini melebihi inflasi ekonomi yang di angka 3,3% per Agustus 2023. Ini berarti inflasi medis mencapai 4X lipat dari inflasi ekonomi. “Inflasi medis yang tinggi ini tentu memengaruhi biaya operasional, suplai, administrasi, dan fasilitas kesehatan,” seru dr. Ariska.
Editor : M Mahfud