Sejarah Tinju Hari Ini: 2 September 2016 Rilis Film Kisah Dahsyat Vinny Pazienza

DEPOK,iNewsDepok.id - Pada tanggal 2 September 2016, film biografi olahraga Amerika yang berjudul Bleed for This dirilis, menggambarkan kehidupan mantan juara dunia Vinny Pazienza yang dahsyat dan menginspirasi.

Dengan sutradara Ben Younger, film ini menghadirkan kisah yang menginspirasi tentang perjuangan seorang petinju untuk bangkit dari kehancuran.

Baca Juga

Sejarah Tinju Hari Ini: Perebutan Gelar Kelas Berat Tinju Pertama 29 Agustus 1885

Vinny Pazienza, atau yang dikenal dengan nama Vinny Paz, adalah seorang petinju profesional asal Amerika yang memiliki karier yang penuh gejolak. Lahir pada tahun 1962 di Cranston, Rhode Island, Pazienza menjadi terkenal di dunia tinju pada tahun 1980-an dan 1990-an.

Dia memenangkan beberapa gelar juara dunia dalam berbagai kelas.

Namun, pada tahun 1991, nasib buruk menimpa Vinny Pazienza ketika ia mengalami kecelakaan mobil yang mengerikan. Kecelakaan tersebut menyebabkan cedera tulang belakang serius dan mengancam karier tinjunya.

Baca Juga

Sejarah Tinju 22 Juli: Laga Balas Dendam Floyd Patterson vs Sonny Liston

Dokter mengatakan bahwa dia mungkin tidak akan pernah bisa tinju lagi. Namun, Vinny memiliki tekad yang luar biasa untuk kembali ke atas ring.

"Bleed for This" menggambarkan perjuangan Vinny Pazienza untuk pulih dan kembali bertanding setelah mengalami cedera yang mengancam nyawanya.

Ia memutuskan untuk mengenakan alat penyangga leher yang tidak konvensional agar dapat melanjutkan latihan dan pertarungannya. Keberaniannya untuk menantang dokter dan melawan segala rintangan medis menjadikannya contoh inspiratif tentang keteguhan hati dan tekad yang kuat.

Film ini tidak hanya menceritakan kisah seorang petinju yang berjuang untuk kembali ke puncak karier, tetapi juga mengangkat pesan tentang kekuatan tekad manusia.

Vinny Pazienza menunjukkan kepada kita bahwa dengan tekad yang kuat dan semangat yang tak tergoyahkan, kita dapat mengatasi bahkan tantangan terbesar dalam kehidupan kita.

Editor : Mahfud