Wongso Suseno: Kisah Perjalanan Petinju Legendaris Indonesia

DEPOK,iNewsDepok.id - Dalam dunia olahraga tinju Indonesia, tidak ada nama yang lebih dihormati daripada Wongso Suseno. Lahir pada 17 November 1945, di Kota Malang, Wongso Suseno telah mengukir namanya dalam sejarah tinju Indonesia sebagai salah satu petinju paling berprestasi.

Kariernya yang cemerlang dan tekadnya untuk meraih kesuksesan telah menginspirasi banyak generasi muda untuk mengikuti jejaknya.

Baca Juga

Tank Abdul Wahid Ledakkan Frank Martin di Ronde 8

Kehidupan awal Wongso Suseno sebenarnya tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa dia akan menjadi seorang petinju yang memimpin perubahan dalam dunia tinju Indonesia. Ia adalah anak ke-8 dari 9 bersaudara dan tumbuh dalam lingkungan yang sederhana.

Namun, semangatnya yang gigih dan tekadnya untuk meraih prestasi lebih tinggi membawanya menuju dunia tinju profesional.

Perjalanan Wongso Suseno dalam dunia tinju dimulai sebagai petinju amatir. Namun, gairahnya dalam olahraga ini membawanya untuk mengejar karier di level profesional. Salah satu momen paling berkesan dalam kariernya adalah pertandingan melawan Mohd Ali dari Malaysia pada tahun 1965.

Baca Juga

Benavidez Bekuk Gvozdyk, Rambah Tinju Kelas Berat Ringan

Meskipun mengalami kekalahan dengan Knock Out dalam pertandingan tersebut, Wongso tidak menyerah. Sebaliknya, ia menggunakan kekalahan tersebut sebagai pembelajaran untuk mengasah kemampuan tinjunya.

Puncak karier Wongso Suseno datang pada tanggal 28 Juli 1975, di Istora Senayan, Jakarta, ketika ia merebut gelar juara OPBF kelas welter. Ia berhasil mengalahkan lawannya, Chang Kil Lee dari Korea Selatan, dalam pertarungan sengit.

Kemenangan ini bukan hanya sebuah pencapaian pribadi bagi Wongso, tetapi juga sejarah bagi Indonesia karena dia menjadi petinju profesional Indonesia pertama yang meraih gelar juara dilevel Internasional.

Baca Juga

Petinju Indonesia Ini Pernah Lawan Zhilei Zhang di Kelas Berat

Sebagai petinju legendaris Indonesia, Wongso Suseno tidak hanya dikenal karena gelarnya sebagai juara OPBF kelas welter, tetapi juga karena perjalanan kariernya yang penuh perjuangan dan dedikasi.

Di atas ring tinju, Wongso telah menghadapi berbagai tantangan dan lawan tangguh, mengukir sejarah dalam dunia tinju Indonesia. Mari kita simak sejumlah pertandingan penting yang membentuk rekor pertandingan Wongso Suseno:

1. Wongso Suseno vs. Chang Kil Lee Tanggal: 28 Juli 1975 Tempat: Istora Senayan, Jakarta

Baca Juga

Daniel Dubois Juara Interim IBF Tinju Kelas Berat, Menang TKO Ronde 8 atas Filip Hrgovic

Pertarungan ini merupakan salah satu momen paling bersejarah dalam karier Wongso Suseno. Di depan publik Tanah Air, Wongso berhasil merebut gelar juara OPBF kelas welter dengan mengalahkan petinju Korea Selatan, Chang Kil Lee. Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai petinju papan atas, tetapi juga membuatnya menjadi petinju Indonesia pertama yang meraih gelar juara internasional.

2. Wongso Suseno vs. Art Alcantara Tanggal: 23 Mei 1975 Tempat: Jakarta

Sebelum memenangkan gelar OPBF, Wongso Suseno menghadapi Art Alcantara dari Filipina. Pertarungan ini merupakan langkah penting menuju gelar juara, di mana Wongso berhasil memenangkan pertarungan melalui keputusan split dalam pertarungan yang berlangsung selama 10 ronde.

Baca Juga

Tinju Dmitry Bivol Bungkam Malik Zinad di Ronde 6

3. Wongso Suseno vs. Sang Hyun Kim Tanggal: 24 Januari 1977 Tempat: Jakarta

Dalam pertarungan ini, Wongso Suseno berhadapan dengan Sang Hyun Kim dari Korea Selatan. Dalam pertarungan yang berlangsung selama 12 ronde, Wongso berhasil memenangkan pertandingan melalui keputusan wasit, menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi lawan-lawan tangguh.

4. Wongso Suseno vs. Juan Jose Gimenez Tanggal: 3 Juli 1977 Tempat: Surabaya

Pertarungan melawan Juan Jose Gimenez dari Spanyol merupakan salah satu tantangan berat bagi Wongso. Meskipun akhirnya mengalami kekalahan melalui keputusan wasit dalam pertarungan 10 ronde, partai ini tetap menjadi pengalaman berharga dalam perjalanan kariernya.

5. Wongso Suseno vs. Dan DeGuzman Tanggal: 10 April 1976 Tempat: Jakarta

Dalam pertarungan melawan Dan DeGuzman, Wongso Suseno berhasil memenangkan pertandingan melalui TKO pada ronde ke-11. Meskipun pertarungan ini bukan dalam rangkaian pertarungan OPBF secara langsung, namun kemenangan ini menunjukkan ketekunan dan kemampuan bertarungnya.

Pertarungan-pertarungan di atas merefleksikan dedikasi dan semangat Wongso Suseno dalam menghadapi berbagai lawan tangguh di panggung internasional. Dalam jejak kariernya di kejuaraan OPBF, Wongso bukan hanya memenangkan gelar juara, tetapi juga telah meninggalkan warisan inspiratif bagi dunia tinju Indonesia.

Setelah pensiun dari dunia tinju pada tahun 1979, Wongso Suseno tidak berhenti berkontribusi dalam olahraga yang dicintainya. Meskipun ia telah melepas sarung tinjunya, semangatnya masih berkobar dalam membantu generasi muda mengembangkan potensi mereka dalam olahraga ini.

Ia menjadi pelatih yang berdedikasi, membimbing dan melatih pemuda-pemuda berbakat untuk meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Editor : M Mahfud