Perang Nintendo dan Sega mencapai puncaknya pada awal 1990-an dengan kedua perusahaan saling mengeluarkan berbagai inovasi dan strategi pemasaran agresif. Nintendo meluncurkan Super Nintendo Entertainment System (SNES) yang mendapatkan kesuksesan besar, sementara Sega meluncurkan Sega CD dan Sega Saturn untuk mengimbangi.
Namun, Sega mulai menghadapi kesulitan finansial yang signifikan pada pertengahan 1990-an. Gagalnya Sega Saturn dan penjualan rendah dari Sega Dreamcast membuat mereka kehilangan pasar dominan.
Sementara itu, Nintendo tetap mengamankan posisinya sebagai pemimpin industri permainan video dengan meluncurkan konsol-konsol populer seperti Nintendo 64 dan GameCube.
Perang Nintendo dan Sega akhirnya berakhir pada tahun 2001 ketika Sega mengumumkan bahwa mereka akan berhenti memproduksi konsol permainan video dan beralih menjadi perusahaan pengembang permainan pihak ketiga.
Meskipun berhenti memproduksi konsol, Sega tetap bertahan dengan merilis serangkaian permainan yang sukses seperti seri Sonic the Hedgehog. Perang antara Nintendo dan Sega adalah momen penting dalam sejarah industri video game. Pertarungan sengit antara kedua perusahaan ini telah mendorong inovasi, menghasilkan karakter ikonik, dan memperluas pangsa pasar global untuk industri permainan.
Editor : M Mahfud