Kisah seorang anak yatim yang dulunya menjadi kuli pasar dan penjual gorengan, dan akhirnya meraih kesuksesan sebagai seorang prajurit TNI AD, memberikan inspirasi luar biasa. Lugas mengungkapkan bahwa ada saat-saat dia merasa putus asa dan berpikir untuk berhenti sekolah karena beban biaya yang semakin meningkat. Namun, tekadnya untuk mencapai kesuksesan demi kebahagiaan ibu dan adik-adiknya semakin kuat.
Saat menghadapi proses seleksi untuk masuk TNI AD, Lugas merasa malu karena berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ia bahkan merasa tidak layak dengan pakaian dan sepatu yang ia kenakan. Namun, dengan menggadaikan sepeda motor yang biasa digunakan untuk berjualan, Lugas akhirnya memutuskan untuk mendaftar menjadi tentara.
"Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa, akhirnya saya dinyatakan lulus dan berhasil masuk sebagai tentara melalui jalur bintara unggulan," jelasnya dengan penuh syukur.
Tangisnya pecah ketika ia membagikan kisahnya, karena segala pencapaian yang berhasil ia raih berkat usaha kerasnya. Ia juga menyatakan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta