get app
inews
Aa Read Next : Resmi Dipangkas, Kini Jawa Tengah Menjadi Provinsi di Jawa yang Tidak Memiliki Bandara Internasional

2 Kecurangan Kejam untuk Petinju Tua Ismael Barroso saat Sabuk Juara Dunia di Depan Mata

Senin, 15 Mei 2023 | 12:09 WIB
header img
Perjuangan Ismael Barroso bertahun-tahun hingga di usia senja untuk mendapatkan gelar juara dunia yang sudah di depan mata, musnah karena kecurangan. Foto: Getty Image/Ringside24

DEPOK, iNewsDepok.id – Sungguh kejam perlakuan terhadap Ismael Barroso, petinju tua asal Venezuela. Perjuangan bertahun-tahun di usia senja untuk mendapatkan gelar juara dunia yang sudah di depan mata, musnah karena kecurangan.

Setidaknya ada 2 kecurangan telak terhadap Ismael Barroso, petinju tua berumur 40 tahun ini.

2 Kecurangan Kejam untuk Petinju Tua Ismael Barroso saat Sabuk Juara Dunia di Depan Mata

Kecurangan 1 

Ismael Barroso diserobot oleh Rollando Rolly Romero di perebutan sabuk juara dunia WBO kelas Ringan Super.

Rolly Romero petinju muda berusia 27 tahun asal Amerika Serikat ini memang mendapat keistimewaan luar biasa.  Ia baru saja naik ke kelas Ringan Super usai dipukul KO Gervonta Tank Davis di ronde 6 saat berlaga di kelas Ringan. 

Anehnya, Rolly Romero langsung bisa menyodok di duel perebutan juara dunia melawan Alberto Puello.

Jika prestasi Rolly Romero luar biasa, tak akan ada persoalan. Masalahnya Romero baru saja kalah dan kalahnya sangat telak, KO di ronde 6.

Rolly Romero sebenarnya berada di daftar penantang peringkat 5 Ringan Super WBO. Penantang peringat 1 adalah Ismael Barroso.

Harusnya Ismael Barroso yang melawan Alberto Puello dalam rencana duel Minggu 14 Mei 2023 di di The Cosmopolitan, Paradise, Nevada, Amerika Serikat.

Namun Tuhan tak tinggal diam atas kecurangan ini. Sang juara bertahan, Alberto Puello gagal melewati test doping.

Alhasil harus dicari lawan pengganti dan Ismael Barroso sebagai peringkat 1 menjadi pengganti Alberto Puello.

Inilah kali pertama, Ismael Barroso duel dalam perebutan juara dunia secara langsung.

Dengan umur 40 tahun, tak pelak ini menjadi kesempatan terakhirnya. Kesempatan terakhir yang nyaris musnah jika saja Alberto Puello tak tersandung doping.

Kecurangan 2

Tak disangka-sangka dalam duel dengan Rolando Rolly Romero, petinju usia 40 tahun ini tampil dominan.

Hook kirinya benar-benar menyengat sedari ronde pertama. Rolly Romero pun akhirnya mengambil strategi bergerak mundur mengitari ring.

Namun upaya Rolly Romero untuk mengatur jarak tak berhasil. Pada ronde ke-3, sebuah hook kiri panjang Ismael Barroso membuat Rolly Romero terjangkang. Wasit pun melakukan perhitungan.

Ismael yang kidal dan bergaya Southpaw, benar-benar menjadi singa tua yang menakutkan bagi Rolly Romero.

Barulah pada ronde 9, seiring dengan stamina yang sudah mulai menurun, Ismael Barroso sempat dihitung wasit. Namun dari tayangan ulang, sebenarnya petinju Venezuela ini tak terkena pukulan telak. 

Ismael Barroso jatuh karena dorongan tangan Rolly Romero. Sesaat sebelumnya pukulan kiri Barroso malah sempat masuk telak.

Kecurangan puncak terjadi pada pada menit berikutnya di ronde 9. Sejumlah pukulan Rolly Romero bisa dihindari Barroso. Namun tiba-tiba wasit Tonny Weeks menghentikan duel.

Keputusan Tonny Weeks mendapat protes dari dunia tinju. Petinju Ryan Garcia lewat Instagramnya menilai keputusan wasit terlalu prematur. 

Ismael Barroso dalam wawancara usai duel juga mengaku tak terkena pukulan Rolly Romero.

”Wasit tak adil, pukulan Rolly tak mengenaiku,” protes Ismael Barroso.
 

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut