DEPOK, iNewsDepok.id – Salah satu istilah yang populer di bidang transportasi bus adalah ngeblong. Bahkan bagi masyarakat yang rutin menggunakan transportasi bus juga paham dengan istilah ini.
Istilah ini sangat populer di dunia bus, khususnya di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahkan di kalangan sopir bus ada istilah yang berbunyi ‘Ora ngeblong ora penak’ (Tidak ngeblong tidak enak).
Para sopir bus yang melakukan ngeblong bermaksud agar bus yang dikendarainya cepat sampai di tujuan, dan dikarenakan alasan kejar setoran. Apalagi jika jalur yang dilalui cukup padat dengan kendaraan atau terjadi kemacetan.
Ahmad Zaky seorang bismania atau penggemar bus menyebutkan, bahwa ngeblong itu merupakan upaya sopir untuk mendahului kendaraan di depannya. Bahkan kadang sampai masuk ke jalur yang berlawanan arah.
“Ngeblong itu upaya sopir bus untuk mendahului kendaraan di depannya. Biasanya dilakukan jika kondisi jalanan sedang padat atau macet,” ucap Ahmad Zaky di Terminal Kampung Rambutan, Sabtu (13/05/2023).
Ahmad Zaky juga menjelaskan, biasanya ngeblong itu dilakukan dengan cara menyalip dari sisi kanan dan kiri kendaraan di depannya. Bahkan kadang sampai melawan arah atau keluar jalur aspal jika menyalip dari sisi kiri kendaraan di depannya.
“Tapi ngeblong hanya bisa dilakukan di jalur 2 arah, seperti di jalur pantura. Kalo sekarang bus dari Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur jarang ngeblong, karena pada lewat Tol Trans Jawa,” ucap Ahmad Zaky.
Dari keterangan Ahmad Zaky bisa disimpulkan bahwa ngeblong merupakan perilaku yang membahayakan bagi pengendara lain, juga bagi sopir bus serta penumpangnya.
Editor : M Mahfud