Rekomendasi Jalan-jalan, Desa Wisata Ini Jadi Destinasi Menarik untuk Liburan 2022

DEPOK, iNews.id - Saat ini pemerintah tengah menggalakkan promosi desa wisata di Indonesia sebagai destinasi liburan. Desa wisata dianggap dapat membangkitkan perekonomian Indonesia dan memperluas lapangan pekerjaan.

Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menuntaskan kunjungan ke-50 desa wisata di Indonesia dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 pada awal Desember 2021. Menurutnya, desa-desa tersebut akan berkontribusi dalam membangun Indonesia.

BACA JUGA:

Jadi Fenomena Baru, Ini Deretan Artis yang Adopsi Spirit Doll

"Desa wisata dan desa kreatif ini adalah pencipta lapangan kerja. Jadi penggeraknya adalah masyarakat desa, UMKM dan kewirausahaan-kewirausahaan setempat yang berkearifan lokal," kata Sandiaga.

Desa wisata adalah desa yang dijadikan tempat wisata karena daya tarik yang dimilikinya. Desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.

Desa wisata biasanya memenuhi semua unsur wisata yang memiliki potensi daya tarik. Di antaranya wisata alam, wisata budaya, dan wisata hasil buatan manusia dalam satu kawasan tertentu dengan didukung oleh atraksi, akomodasi, dan fasilitas lainnya.

Hal ini sesuai dengan kearifan lokal masyarakat. Desa wisata itu, seluruhnya terintegrasi, semua unsur di dalam desa untuk mengangkat keunikan dan kearifan lokal sebagai pariwisata.

Nah, bersiap-siap membuat rencana liburan di tahun 2022 ini? Tak perlu jauh-jauh hingga luar negeri, di Indonesia pun banyak tempat wisata menarik untuk dikunjungi. Masukkan desa wisata berikut ini dalam daftar rencana liburan:

Desa Wisata Wae Rebo

Desa Wisata Wae Rebo sangat terkenal dan disebut sebagai surga di atas awan, yang terletak di Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Desa berpotensi unik ini berada di atas ketinggian 1.000 mdpl. Desa ini memiliki 7 rumah adat yang menjadi ikon dari Wae Rebo, yakni Mbaru Niang, yang berbentuk kerucut.

Adat dan kebudayaan mereka telah membaur dengan kebiasaan penduduk Pulau Flores. Namun arsitektur bangunannya masih memiliki unsur Minang. Pengaruh Minang bisa dijumpai pada arsitektur Niang Dangka, atap Mbaru Niang ini.

Hamparan rumput hijau yang dikelilingi pegunungan lengkap dengan kabut juga menjadi pesona desa. Sehingga memberikan kesan magis, namun damai, tenang, dan sejahtera.

BACA JUGA:

Wow, Ini Tampilan Vespa Dior Seharga Rp1,5 Miliar yang Dibeli Raffi Ahmad untuk Nagita Slavina

Eksotisme alam dan budaya Desa Wae Rebo, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) memberikan pengakuan kepada desa tersebut sebagai warisan budaya dunia pada Agustus 2012 yang lalu.

Desa Wae Rebo masuk nominasi UNWTO 2021 sebagai desa terbaik di dunia, bersaing dengan desa wisata di negara lain seperti Murcia (Cehegin) di Spanyol dan Soufli di Yunani.

Apabila mengacu pada situs UNWTO, maka pemenang akan diumumkan pada Sidang Majelis Umum UNWTO 2021 (UNWTO) yang ke-24 di Maroko sekitar akhir November atau awal Desember 2022. 

Desa Wisata Tetebatu

Desa Wisata Tetebatu. Foto: Instagram @enconsept

Desa Wisata Tetebatu berada di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Desa ini berada di lembah Gunung Rinjani memiliki suasana sejuk dan menyenangkan. Di desa yang disebut Ubud versi Pulau Lombok, wisawatan dapat menikmati pemandangan Gunung Sangkareang dan Gunung Rinjani.

Di desa ini terdapat air terjun Sarang Walet atau Bat Cave yang bisa ditempuk dengan cara berjalan kaki selama 15 menit, serta air terjun Kokok Duren.

BACA JUGA:

Trending Web Series Layangan Putus, Ini Profil Putri Marino Pemeran Kinan Istri yang Diselingkuhi
Wisatawan juga bisa mengunjungi Hutan Monyet dengan melihat monyet hitam endemik asli Tetebatu.  Desa wisata ini juga menawarkan wisata eco farm, termasuk melihat proses pembuatan kopi dan minyak kelapa.

Desa Wisata Bonjeruk

Desa Wisata Bon Jeruk. Foto: wonderin

esa Wisata Bonjeruk berada di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Keunikan desa ini adalah wisatawan dapat melihat berbagai bangunan tua dengan arsitektur Eropa yang kontras dengan suasana pedesaan.

Desa wisata ini punya alam subur dan menawarkan pengalaman agrowisata beragam, pengunjung dapat mencicipi buah yang dipetik langsung dari kebun.

Permainan tradisional yang menimbulkan nostalgia juga hadir di sini, seperti gasing dan enggrang, serta membaca lontar yakni tradisi membacakan kisah hikayat menggunakan bahasa Sasak.

Desa Wisata Lembang Nonongan

Desa Lembong Wisata Nonongan. Foto: Kemenparekraf

eralih ke Pulau Sulawesi terdapat Desa Wisata Lembang Nonongan yang berlokasi di Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Desa wisata Lembang Nonongan menawarkan beberapa atraksi kehidupan masyarakat untuk dinikmati wisatawan.

Misalnya To Mangrengnge 'Pare yang merupakan kegiatan masyarakat memanen padi, To Ma’lambuk sebagai kegiatan tumbuk padi, To Mangrengnge’ Utan, kegiatan masyarakat memanen hasil hutan, serta To Mewai sebagai bentuk kegiatan masyarakat mengambil air di sungai.

BACA JUGA:

Ini Sosok Anya Geraldine, Pemeran Lydia Danira Pelakor di Layangan Putus yang Lagi Trending

Desa wisata ini juga memiliki kuliner seperti kue Depatori yang berasal dari tepung beras lalu dicampur dengan gula merah. Lalu Pa’piong berupa olahan makanan seperti ayam, ikan, maupun daging yang dimasak menggunakan bambu.

Di desa wisata ini wisatawan dapat melihat berbagai macam kain tenun, hiasan manik-manik hingga Tongkonan Nonongan yang merupakan rumah adat tertua serta memiliki nilai historis tinggi, baik dari segi mitologi masyarakat Toraja maupun dari sistem kebudayaan dan adat istiadat yang berlaku hingga sekarang.

Desa Wisata Nglanggeran

Desa Wisata Nglanggeran. Foto: Shutterstock

Di Pulau Jawa terdapat Desa Wisata Nglanggeran, yang berlokasi di Gunung Kidul, Yogyakarta. Desa ini dinobatkan Organisasi Pariwisata Dunia atau United Nation World Tourism Organization (UNWTO) sebagai salah satu Desa Wisata Terbaik Dunia 2021.

Untuk menuju Desa Wisata Nglanggeran ini bisa ditempuh sekitar satu jam perjalanan dengan mobil dari Yogyakarta. Di desa tersebut, wisatawan bisa melihat keindahan alam dan keunikan Gunung Api Purba yang menjadi daya tarik.

Wisatawan dapat menginap di desa tersebut karena tersedia homestay, sehingga wisatawan akan menikmati sensasi seru dan berbeda tinggal di pedesaan bersama penduduk setempat.

Wisatawan juga dapat belajar aneka hal, mulai dari flora dan fauna, mengolah cokelat yang jadi oleh-oleh khas, membatik hingga unggah-ungguh.

Desa Wisata Tamansari

Desa Wisata Taman Sari. Foto: desabisa.com

Di Banyuwangi, Jawa Timur terdapat Desa Wisata Tamansari. Desa ini menawarkan wisata alam hingga tradisi.

Wisatawan dapat mengunjungi Kawah Ijen yang memiliki api biru memikat, kolam air Sendang Seruni yang sumbernya dari mata air pegunungan, hutan pinus hingga kampung bunga.

Wisatawan yang penasaran dengan penambang bisa menginap di homestay di Kampung Penambang untuk melihat lebih dekat aktivitas mereka.

Desa wisata ini juga menawarkan wisata edukasi peternakan sapi perah hingga lebah madu. Kesenian yang bisa disaksikan di desa ini meliputi pencak silat, jaranan dan balap kambing yang berlangsung setahun sekali.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani