DEPOK, iNewsDepok.id - Inilah cara mengetahui 5 tanda malam Lailatul Qadar. Malam yang sangat istimewa ini datang menjelang akhir Ramadhan, pada 10 hari terakhir utamanya di malam-malam ganjil.
Malam Lailatul Qadar ini disebut lebih baik dari seribu bulan.Lailatul Qadar menjadi istimewa karena merupakan malam turunnya ayat-ayat pertama Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril.
Lantas apa saja tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar dan bagaimana kita bisa mendapatkan malam tersebut?
Ketahui 5 tanda malam Lailatul Qadar yang perlu diketahui umat muslim, seperti dirangkum pada Minggu (9/4/2023):
5 Tanda Malam Lailatul Qadar
Malam dengan ciri-ciri tertentu
Tanda malam Lailatul Qadar adalah suasananya tenang, terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan atau hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).
Seperti hadist: “Malam itu adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR. Ahmad).
Udara dan suasana pagi yang tenang
Ibnu Abbas radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”
Cahaya matahari yang redup
Hadist menyebutkan bahwa tanda malam Lailatul Qadar adalah bila ada cahaya matahari lemah, cerah tak bersinar kuat pada keesokannya.
Hal ini berdasarkan dari hadits Ubay bin Ka’ab radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Keesokan hari malam Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan,” (HR. Muslim)
Bulan tampak separuh bulatan
Hadist lainnya menyebutkan bahwa pada malam yang mulia itu bulan tampak separuh bulatan. Hal tersebut sebagaimana termaktub dalam hadits berikut ini:
Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, ”Kami pernah berdiskusi tentang lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan,” (HR. Muslim)
Terbawa mimpi
Terkadang, datangnya malam tersebut sampai terbawa dalam mimpi. Seperti yang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu'anhu.
“Dari sahabat Ibnu Umar radhiyallahu anhu bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi saw diperlihatkan malam Qadar dalam mimpi (oleh Allah SWT) pada 7 malam terakhir (Ramadhan) kemudian Rasulullah saw berkata,”Aku melihat bahwa mimpi kalian (tentang lailatul Qadar) terjadi pada 7 malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada 7 malam terakhir,”(HR Muslim)
Ibadah di Malam Lailatul Qadar
Mengingat malam Lailatul Qadar sangat dimuliakan dan penuh keberkahan, maka melakukan di ibadah di malam tersebut akan mendapatkan keistimewaan. Seseorang yang beribadah semata-mata karena Allah di malam tersebut akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
Dari riwayat Aisyah (RA) bahwa Rasulullah (SAW) mengatakan: “Carilah Malam Qadar di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
Rasulullah mengabdikan diri untuk beribadah selama sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, lebih dari yang dilakukannya di waktu lain sepanjang tahun.
Berikut ini ibadah yang dilakukan di malam Lailatul Qadar untuk mendapatkan keutamaannya:
Melaksanakan sholat malam
Hadits Imam Bukhari menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya, "Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."
Hal yang sama juga dapat dilihat dari hadis berikut: Ini diriwayatkan oleh Aisyah (RA): “Ketika memasuki sepuluh malam terakhir (Ramadhan), Rasulullah (SAW) tetap terjaga di malam hari (untuk sholat dan beribadah), membangunkan keluarganya, dan mempersiapkan diri untuk beribadah (dengan lebih semangat).” (HR. Muslim).
Sholat Subuh dan sholat Isya berjamaah
Untuk dapat memperoleh keutamaan malam lailatul qadar, sebaiknya melaksanakan sholat subuh dan sholat isya berjamaah. Seperti yang disampaikan Imam Malik dalam Al-Muwatha’, di mana Ibnu Musayyib mengatakan bahwa:
مَنْ شَهِدَ لَيْلَةَ القَدْرِ ـ يَعْنِي فِي جَمَاعَةٍ ـ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا
Artinya, "Siapa yang menghadiri sholat berjamaah pada malam Lailatul qadar, maka ia telah mengambil bagian dari menghidupkan malam lailatul qadar tersebut."
Banyak membaca Alquran dan berdzikir
Salah satu utama yang bisa dikerjakan ketika malam Lailatul Qadar adalah dengan membaca Alquran dan zikir. Anjuran tersebut diriwayatkan dari Aisyah ra dalam HR. Bukhari dan Muslim yang berbunyi:
كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ –
Artinya: "Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan, beliau kencangkan sarungnya (bersungguh-sungguh dalam ibadah dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah."
Mengamalkan doa malam Lailatul Qadar
Aisyah RA pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW mengenai amalan di malam Lailatul Qadar. Ini diriwayatkan dalam sebuah hadits berikut:
أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Artinya: 'Jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?' Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, 'Berdoalah: ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU’ANNI (Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf —menghapus kesalahan, karenanya maafkanlah aku —hapuslah dosa-dosaku)'."
Itulah 5 tanda malam Lailatul Qadar yang patut diketahui umat muslim, serta ibadah yang sebaiknya dilakukan di malam Lailatul Qadar seperti tuntunan Rasulullah SAW.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani