DEPOK, iNewsDepok.id - Setidaknya ada 3 alasan penyebutan malam Lailatul Qadar, satu malam istimewa di bulan Ramadhan yang ditunggu-tunggu umat muslim. Satu malam tersebut nilainya lebih baik dari seribu bulan.
Jika seseorang melakukan ibadah di malam Lailatul Qadar ini maka nilainya lebih baik dari melaksanakan ibadah selama seribu bulan. Karena itulah, umat Islam selalu berharap mendapatkan keberkahan di malam tersebut dengan melaksanakan ibadah.
Adapun penyebutan malam Lailatul Qadar ini memiliki makna yang begitu dalam. Menurut Al Imam al-Razy dalam kibat Mafatih al-Ghaib, ada 3 alasan penyebutan malam Lailatul Qadar.
Apa saja? Berikut ini penjelasan mengenai 3 alasan penyebutan malam Lailatul Qadar, seperti dirangkum iNewsDepok.id pada Jumat (7/4/2023):
3 Alasan Penyebutan Malam Lailatul Qadar
Al-Qadar memiliki arti al-Azhamah (keagungan) dan al-syaraf (kemuliaan)
Al-Qadar memiliki arti al-Azhamah dan al-syaraf, karena keagungan dan kemuliaan malam ini. Sebagaimana firman Allah Ta'ala: لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”. (QS. al-Qadr : 3)
Kemuliaan yang dimaksud pada malam tersebut mencakup dua hal, yaitu dari sisi seorang hamba ataupun kegiatan yang dilakukan.
Dari sisi seorang hamba adalah siapapun umat Nabi SAW yang melakukan kebaikan pada malam tersebut maka ia akan memiliki nilai lebih dan menjadi mulia.
Sedangkan kemuliaan dari sisi kegiatan maksudnya adalah segala kebaikan yang dilakukan pada malam tersebut akan memiliki kadar kemuliaan yang lebih dari malam-malam lainnya.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani