SINGAPURA, iNews.id - Laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020 yang mempertemukan Timas Indonesia dengan Timnas Singapura mungkin akan dikenang publik pecinta sepakbola di Indonesia dan Singapura sebagai sebuah momen yang dramatik, disamping menegangkan dan bikin gemas.
Sejak kick off babak pertama, kedua tim telah bermain dalam tensi tinggi dengan saling jual beli serangan. Maklum, laga ini merupakan penentuan untuk lolos ke babak final, dan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala AFF 2020, Timnas Singapura tentu ingin memberikan kesan yang berarti bagi publiknya, terutama yang hadir di Singapore National Stadium tempat leg kedua digelar.
Di sisi lain, bagi Indonesia, lolos ke final merupakan ambisi yang harus direalisasikan, sekaligus sebagai revange karena dari lima pertemuan sebelumnya, Singapura menang tiga kali.
Banyak momen menarik yang dapat dirangkum dalam laga yang berakhir 4-2 untuk Indonesia tersebut. Sekaligus pelajaran bagi Timnas Indonesia tentang pentingnya fokus dan kekuatan mental, juga ketenangan dalam bertanding. Sangat mencemaskan ketika pemain Singapura hanya tinggal 9 orang, Singapura sempat mampu memimpin 1-2, sebelum akhirnya disamakan menjadi 2-2 oleh Arhan Pratama pada menit ke-87.
Lebih mencemaskan lagi, di momen yang krusial itu pemain Indonesia melakukan pelanggaran yang membuahkan penalti bagi Singapura. Untung, performa Nadeo sebagai kiper dapat diacungi jempol, karena dia mampu memblok tendangan penalti Faris, sehingga Indonesia selamat dari kemungkinan tertinggal lagi oleh Singapura dengan skor 2-3.
Hasil akhir laga ini memang menyenangkan bagi Indonesia karena Indonesia menang berkat gol bunuh diri pemain Singapura Amirul Adli, dan satu gol lagi yang dicetak Egy Vikri Maulana pada menit ke-106.
Dari semua yang terjadi selama laga berlangsung, berikut enam fakta menarik dari laga tersebut menurut catatan redaksi iNews Depok:
1. Hujan Kartu Merah
Tiga pemain Singapura harus meninggalkan lapangan karena Safuwan Baharudin terkena akumulasi kartu kuning, sementara Irfan Fandi dan kiper Hassan Sunny mendapat kartu merah. Ini terjadi karena para pemain Singapura tak mampu mengontrol emosi di tengah permainan dengan tensi yang demikian tinggi, sehingga mereka melakukan pelanggaran-pelanggaran fatal yang merugikan timnya sendiri.
2. Striker Singapura Jadi kiper
Kartu merah yang diberikan wasit kepada Hassan Sunny membuat pelatih Singapura menjadikan striker Ikhsan Fandi menjadi kiper. Ini terjadi karena Singapura tidak memiliki kiper cadangan. Untungnya Hassan terkena kartu merah saat injury time perpanjangan waktu kedua, sehingga waktu Ikhsan untuk menjadi kiper hanya beberpa menit.
3. Kiper-kiper luar biasa
Tingginya tensi permainan membuat kiper Indonesia, Nadeo Argawinata, dan kiper Malaysia, Hassan Sunny, harus mati-matian menjaga gawangnya. Momen paling krusial bagi Nadeo adalah ketika Singapura mendapatkan tendangan penalti, dan dia mampu membloknya dengan baik. Sementara Hassan harus jatuh bangun mempertahankan gawangnya setelah Safuwan Baharudin dan Irfan Fandi harus keluar lapangan akibat akumulasi kartu kuning dan kartu merah.
Dengan pemain hanya sembilan orang, kubu Singapura terus menerus mendapat gempuran dari para pemain Indonesia yang memiliki fomasi lengkap. Hassan tercatat lebih dari dua kali berhasil menggagalkan serangan Indonesia yang mengarah langsung ke gawangnya.
4. Rekor Pertemuan
Secara keseluruhan, berikut pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020, Indonesia dan Singapura telah 62 kali bertemu. Kememangan pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020 membuat Indonesia unggul 32 kali atas Singapura, sementara imbang 12 kali dan kalah 18 kali.
Dalam keikutsertaan di Piala AFF, kemenangan di leg kedua semifinal Piala AFF merupakan kemenangan ke-3 bagi Timnas Indonesia dari 11 pertemuan, sementara seri 4 kali dan kalah 4 kali. Namun, pertandingan semalam membuat Indonesia menyamakan kedudukan menjadi 3-3, karena pada lima laga sebelumnya Singapura menang tiga kali.
5. Keputusan Kontroversial
Pemain Indonesia sempat melakukan pelanggaran keras di dalam kotak penaltinya sendiri pada babak pertama, namun wasit asal Oman, Qasim Matar Ali Al Hatmi, tidak menghadiahi Singapura dengan penalti, sehingga pelatih dan official Singapura melakukan protes. Namun, ketika Arhan Pratama, pemain Indonesia yang lain sesungguhnya tidak melakukan pelanggran berdasarkan rekaman video, Indinesia justru dihadiahi penalti oleh wasit. Untung, tendangan penalti Faris dapat diblok Nadeo.
Dari rekaman video terlihat kalau Arhan menghalau bola lebih dulu sebelum ia dan penyerang Singapura jatuh.
6. Indonesia kedodoran melawan 9 Pemain Singapura
Akumulasi kartu kuning untuk Safuwan Baharudin dan kartu merah untuk Irfan Fandi membuat Singapura hanya bermain dengan sembilan pemain. Namun, pemain Indonesia tidak segera mampu memanfaatkan peluang itu, bahkan sempat ketinggalan 1-2 setelah Syahdan Sulaeman melepaskan tendangan bebas jauh dari kotak penalti.
Editor : Rohman