get app
inews
Aa Read Next : Resmi Dipangkas, Kini Jawa Tengah Menjadi Provinsi di Jawa yang Tidak Memiliki Bandara Internasional

Unik, Aiptu Sukoco Anggota Polsek Cinere Sembuhkan Warga Sakit Dengan Metode Prana

Sabtu, 04 Februari 2023 | 16:22 WIB
header img
Aiptu I Made Hadi Sukoco, selain menjabat sebagai Kasi Humas Polsek Cinere, ia juga memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit dengan metode prana. Foto: Istimewa

DEPOK, iNewsDepok.id - Karena dorongan hatinya untuk menolong sesama di bidang kesehatan, seorang anggota Polsek Cinere, Kota Depok, Jawa Barat membuka praktik pengobatan alternatif. Kemampuan anggota Polri yang satu ini tidak hanya mengobati penyakit medis, tetapi juga sanggup menyembuhkan penyakit non-medis dengan metode prana atau pranic healing.

Anggota Polri yang bernama Aiptu I Made Hadi Sukoco, yang menjabat sebagai Kasi Humas Polsek Cinere ini, memiliki keahlian di bidang pengobatan dengan metode pranic healing sejak 2016.

Kepada iNews Depok, Aiptu Sukoco ini menceritakan metode yang sering digunakan untuk menyembuhkan pasiennya, yaitu metode prana atau chi. Metode penyembuhan ini merupakan metode tanpa sentuh, yang memanfaatkan energi atau getaran yang ada di dalam tubuh manusia.

"Kebanyakan orang menyebut nama metode prana/chi atau transfer energi, bisa disebut pengobatan tanpa sentuh vibrasi (melalui getaran energi)," kata Sukoco, Sabtu (4/2/2023).

Ia membuka praktik pengobatan di saat waktu senggangnya saat bertugas sebagai Kasi Humas Polsek Cinere.

Banyak orang yang tidak tahu dengan kemampuan Aiptu Sukoco ini. Ia mengaku menyadari memiliki kemampuan tersebut, sejak tahun 2016 saat ia mengobati rekannya. "Pada saat membantu teman, dan teman merasakan kebaikan (setelah melakukan terapi). Ya sejak 2016," kata Sukoco pria yang berasal dari Bali ini.

Pasien yang datang membawa berbagai keluhan penyakit. Dari catatan penyakit, pasien yang datang mengaku memiliki penyakit komplikasi, vertigo, jantung bahkan penyakit hidrosefalus atau penumpukan cairan di rongga otak sehingga meningkatkan tekanan pada otak. Pasien yang datang juga dari berbagai macam kalangan dan latar belakang.

"berbagai kalangan dan lapisan, penyakit dalam dan non-medis. Ada yang vertigo, komplikasi kronis, ada juga yang hidrosefalus," ujar bintara leting 20, tahun angkatan 1999 ini.

Salah satu pasien yang berobat ke Aiptu Sukoco adalah Helena, yang mengaku sakit vertigo. Selama terapi rutin dengan pengobatan tanpa sentuh yang diberikan Sukoco, Helena mengaku kondisinya semakin membaik.

"Saya sakit vertigo, ada faktor lain juga sampai saya kena vertigo ini. Sekarang setelah berobat sama Jero (sebutan untuk orang yang berkasta lebih tinggi di Bali), kondisinya membaik. Sama Jero, metodenya tanpa sentuh," ujar Helena.

"Saat Jero melakukan pengobatan, badan saya ada rasa getaran, dan terasa hangat," imbuh Helena.

Saat ini, praktik pengobatan yang dilakukan Aiptu Sukoco banyak diketahui rekan seprofesinya di kepolisian, bahkan termasuk pimpinannya. Ia mengaku, pimpinan juga mendukung langkah pengobatan yang dilakukannya, selagi tidak mengganggu tugas utamanya di kepolisian.

"Ya, institusi termasuk pimpinan mendukung kalau selagi positif dan bermanfaat untuk banyak orang," kata Sukoco.

Dalam praktiknya, Sukoco tidak mematok tarif dalam setiap pengobatannya. Bahkan beberapa warga yang kurang mampu, juga datang untuk berobat. Karena bagi Sukoco, ia senang bisa membantu dan bermanfaat bagi banyak orang.


Aiptu I Made Hadi Sukoco (kemeja hitam), saat kegiatan sambang warga dalam tugas kehumasan bersama Polsek Cinere. Foto: Istimewa 

"Pasien yang tidak mampu datang ke sini ada. Saya tidak pernah mematok tarif, hidup saya untuk pelayanan dan bermanfaat banyak orang," kata Aiptu Sukoco.

Selain tercatat sebagai anggota kepolisian, Sukoco juga merupakan Ketua DPC FKPPAI (Forum Keluarga Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia) di Depok.

Seperti diketahui, metode pranic healing adalah sebuah metode penyembuhan yang menggunakan prana sebagai media untuk menyeimbangkan, menyelaraskan, dan mengubah aliran energi yang ada di dalam tubuh. Prana merupakan bahasa Sansekerta yang berarti energi kehidupan.

Bagi orang yang sering menggunakan metode pranic healing, energi tak kasat mata inilah yang akan membuat organ-organ tubuh tetap berkerja dengan baik, sehingga kita bisa tetap sehat.

Tidak hanya pada metode ini, konsep energi baik di tubuh juga digunakan pada metode pengobatan akupuntur dan disebut dengan istilah Chi. Di negara Jepang, metode ini disebut sebagai Ki yang merupakan singkatan dari Reiki.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut