JAKARTA, iNewsDepok.id - Mantan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengungkap alasan sepak bola Tanah Air tidak maju. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran pengurus PSSI tak paham sepak bola.
Djohar menjelaskan Ketum PSSI baru paham sepak bola setelah menjabat. Ia mengatakan banyak pihak yang memanfaatkan jabatan di PSSI hanya sebagai wadah belajar sepak bola.
Hal tersebut dinilai merugikan sepak bola Indonesia. Ketum dan anggota PSSI seharusnya hadir menjadi sosok yang paham dan mampu menyelesaikan masalah sepak bola yang ada di Indonesia.
Selain itu, Djohar juga mengatakan selama ini banyak pihak yang ingin menjabat sebagai pengurus PSSI demi mencari ketenaran, bukan hadir untuk menyelesaikan masalah dan berniat membuat sepak bola Indonesia maju. Hal ini dinilainya menjadi alasan mengapa sepak bola Indonesia tak kunjung maju hingga saat ini.
Oleh karena itu, Djohar pun berharap agar Ketum PSSI yang baru nanti akan mengerti permasalahan yang ada. Denga begitu sepak bola Indonesian diharapakan lebih maju dan menjadi kebanggaan masyarakat Tanah Air.
"Kita berharap siapapun yang menjadi Ketum PSSI mengerti masalah-masalah di PSSI. Jadi bukan masuk ke PSSI mencari ketenaran, popularitas, itulah yang terjadi selama ini," jelas Djohar di pada awak media MNC Group, Senin (30/1/2023).
"Mereka masuk ke PSSI itu dengan harapan mendapat nama besar. Saya berharap ini tidak terjadi lagi. Bukan karena pejabat, cari duit atau lain-lain, tapi memang dia mampu dan mengetahui permasalahan," lanjutnya.
"Inilah sepak bola kita tidak maju-maju terus terang saja karena banyak diisi orang-orang tidak paham. Mereka baru mengerti setelah berada di dalam (PSSI). Seharusnya mereka datang ke PSSI itu menyelesaikan masalah," pungkas Djohar.
Seperti diketahui, PSSI akan mengadakan pemilihan Ketum, wakil Ketum, sekjen, dan anggota Exco pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 pada 16 Februari mendatang. Menarik untuk menantikan babak selanjutnya dari kepengurusan PSSI.
Editor : M Mahfud