get app
inews
Aa Text
Read Next : Hemat Sekaligus Ramah Lingkungan, Water Dispenser jadi Pilihan Bijak Kurangi Botol Plastik

Mengenal Simbol Panah Segitiga pada Kemasan Plastik yang Harus Kamu Ketahui

Senin, 30 Januari 2023 | 06:06 WIB
header img
Mengenal Simbol Panah Segitiga Pada Kemasan Plastik. Foto: istock

DEPOK, iNewsDepok.id – Perlu diketahui penggunaan bahan plastik yang biasa digunakan untuk minuman dan bahan kemasan atau bahkan botol minum yang dijual di pasaran belum tentu aman untuk digunakan berulang.

Terdapat kode atau simbol yang berbentuk panah segitiga dengan angka yang menandakan jenis plastik tersebut apakah bisa digunakan berulang atau tidak.

Simbol segitiga atau simbol daur ulang yang kita ketahui saat ini pada awalnya dirancang pada tahun 1970 sebagai cara mengedukasi dan memberi tahu bahwa suatu produk dapat didaur ulang atau tidak. Pada 1980-an, produsen plastik mulai menggunakan simbol yang sangat mirip dengan angka di dalamnya untuk memberi tahu dari jenis plastik apa wadah itu dibuat namun tidak membahas daur ulang produk itu.

Oleh karena itu, konsumen mulai berasumsi bahwa apapun dengan simbol panah segitiga pasti bisa didaur ulang, dan menciptakan kesalahpahaman daur ulang pada saat ini. Karenanya kita harus mengetahui tujuh kode pada kemasan plastik yang diambil dari berbagai sumber, apa saja? Simak uraiannya berikut ini!

1. Angka 1: PET (Polyethlene Terephthalate)

Jenis plastik ini adalah salah satu plastik daur ulang yang paling banyak digunakan di dunia dan digunakan dalam banyak wadah makanan. Botol soft-drink, botol air mineral, botol air sekali pakai dan tempat kosmetik merupakan salah satu penggunaan plastik dengan kode ini.

Karena PET merupakan bahan plastik yang paling bnyak digunakan, maka produk ini juga seringkali didaur ulang dan dijadikan botol dengan kode baru yaitu PET yang maksudnya recycled PET atau produk yang didaur ulang dari plastik jenis PET ini.

Namun, produk plastik dengan kode ini sebaiknya hanya digunakan sekali pakai dan tidak digunakan berulang. Jika digunakan secara berulang apalagi untuk menyimpan air panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.

2. Angka 2: HDPE (High-Density Polyethylene)

Plastik jenis HDPE ini mirip dengan plastik PET dan merupakan plastik tahan lama yang dapat menahan sebagian besar pelarut (memiliki kemampuan mencegah reaksi kimia antara isi produk dan plastik kemasan). Oleh karena itu, plastik ini yang paling sering digunakan untuk produk pembersih, perawatan pribadi, dan botol susu.

3. Angka 3: PVC (Polyvinyl Chloride)

PVC merupakan plastik tahan lama yang tidak mudah terpengaruh oleh sinar matahari, air. Kabel ini biasa digunakan dalam pembuatan selang, pembungkus kabel, frame jendela, kantong darah, plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol.

PVC tidak disarankan untuk digunakan berulang karena berbahaya untuk kesehatan. Cari alternatif pembungkus makanan lain yang berbahan alami, contohnya daun pisang.

4. Angka 4: LDPE (Low-Density Polyethylene)

 

Plastik jenis LDPE ini sering digunakan untuk pembungkus makanan karena sifatnya yang lebih tidak beracun dari pada jenis plastik sebelumnya. Barang berbahan LDPE ini sulit untuk dihancurkan dan didaur ulang, tetapi baik jika digunakan sebagai kemasan makanan berulang.

5. Angka 5: PP (Polypropylene)

Plastik Polypropylene ini biasanya terkenal digunakan untuk kemasan makanan di toko-toko makanan yang dibawa pulang. Sangat aman digunakan kembali karena tidak mungkin melarutkan bahan kimia. Barang jenis ini biasanya lebih kuat dan ringan dengan ketahanan yang baik terhadap lemak dan suhu tinggi.

6. Angka 6: (Polystyrene)

Plastik kode enam ini biasa digunakan sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, untuk membuat CD, koyak video, dan karton tempat telur. Polystyrene biasanya tidak mudah didaur ulang. Bahan ini juga sebaiknya dihindari karena berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon setrogen pada wanita, dan pertumbuhan sistem syaraf.

7. Angka 7: PC (Polycarbonate)

Plastik jenis ini biasanya digunakan untuk pembuatan botol minum bayi dan botol pendingin air. Botol ini mengandung Bisphenol A (BPA) jika larut bisa menyebabkan gangguan atau kerusakan kromosom, oleh karena itu harus berhati-hati menggunakan produk jenis ini.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut