BOGOR, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menambah dua koridor baru untuk layanan BisKita Transpakuan, Rabu (15/12/2021).
Dengan tambahan dua koridor ini, berarti moda transportasi massal dengan konsep Bus Rapid Transit (BRT) itu telah memiliki empat koridor, karena sebelumnya, koridor 5 dan 6 telah lebih dulu beroperasi bulan lalu.
Dua koridor baru tersebut adalah koridor 1 dengan trayek Bubulak-Cidangiang yang dilayani dengan 15 unit bus, dan koridor 2 dengan trayek Bubulak-Ciawi yang dilayani 13 unit bus.
Total bus yang sudah beroperasi hingga saat ini sebanyak 49 unit.
Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan, dengan adanya dua koridor baru BISKITA, hal itu merambah layanan transportasi massal di pusat Kota Bogor.
“Insya Allah melayani lebih banyak lagi warga sampai daerah Bogor Selatan dan Timur,” kata Bima saat launching koridor baru di Shelter Cidangiang, Kota Bogor, Rabu (15/12/2021).
Bima menjelaskan, Shelter Cidangiang yang melayani rute Bubulak-Cidangiang menjadi salah satu shelter yang cukup luas, dan nantinya bakal diintegrasikan dengan pelaku UMKM di kawasan tersebut.
“Tidak akan kita gusur dan tidak kita geser, tapi akan kita rapihkan sebagai satu fasilitas yang terintegrasi dengan shelter Cidangiang,” katanya.
BisKita merupakan layanan bus bersubsidi dengan skema buy the service (BTS) yang digagas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, dan hingga saat ini dapat dinikmati masyarakat secara gratis.
"Kalaupun nanti berbayar, harganya Insya Allah sangat bersahabat,” kata Bima.
Politisi PAN ini mengakui kalau BisKita telah menjadi magnet bagi masyarakat, sehingga dia mendapat banyak informasi tentang betapa antusiasnya warga untuk menikmati layanan ini.
“Tahun depan mudah-mudahan bisa betambah lagi, dengan konsorsium PDJT, Lorena, Kodjari dan semuanya,” jelasnya
Direktur Direktur Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor Lies Permana Lestari mengatakan, selama satu bulan lebih beroperasi di koridor 5 rute Stasiun Bogor-Cirigi dan Koridor 6 Parung Banteng-Air Mancur, Biskita Transpakuan telah melayani 144.432 penumpang, dengan rata-rata 3.283 penumpang per hari.
"Jumlah rata-rata penumpang mengalami kenaikan jika dibandingkan pada tiga pekan pertama BisKita beroperasi, yakni 2.140 penumpang. Puncak tertinggi pelayanan ada pada 12 Desember lalu, mencapai 3.415 penumpang per hari," katanya.
Ketua Badan Pengawas Kodjari, Dewi Jani Tjandera, mengatakan, hingga saat ini BisKita Transpakuan sudah mengaspal di dua koridor, yakni koridor 5 dan 6 dengan armada sebanyak 21 unit dengan rincian, di koridor 5 ada 11 unit kendaraan dan koridor 6 ada 10 unit kendaraan.
“Total untuk tahun ini ada 49 unit. Setiap masing-masing koridor disiapkan satu unit bus khusus penumpang disabilitas,” jelasnya.
Ketika ditanya tentang jumlah angkot di Kota Bogor yang sudah di konversi menjadi Biskita Transpakuan, Dewi menyebut 186 unit angkot dari enam koridor.
Kendaraan-kendaraan itu pun berasal dari semua koperasi yang ada di Kota Bogor seperti Kencana, Kodjari, Madani dan lain sebagainya.
“Prinsinya, kita menyesuaikan dengan trayek yang dibutuhkan, misal kita butuh di koridor 6 itu ada trayek 07 dan satu pendampingnya bisa 02 dan 03 itu kita ambil,” beber dia.
Ia mengaku angkot-angkot yang dikonversi tersebut dibeli dan dibesituakan di Samsat.
"Kita tidak membeli ke badan hukum, melainkan ke pemiliknya langsung. Badan hukum hanya mengantarkan saja,” jelasnya.
Editor : Rohman