get app
inews
Aa Text
Read Next : “erafone Lebih Dekat” Tutup Rangkaian Tur di Jakarta: Puncak Keseruan Bersama MinEra

Perang Besar Akan Berkecamuk di 2023, Ukraine Bertekad Rebut Kembali Krimea

Senin, 19 Desember 2022 | 12:14 WIB
header img
Krimea telah menjadi bagian dari Rusia selama 200 tahun. Namun pada 1954, Krimea diberikan kepada Republik Soviet Ukraina. Setelah Uni Soviet runtuh pada 1991, Presiden Rusia Boris Yeltsin tidak merebut kembali Krimea. Foto: National Geographic Education

JAKARTA, iNewsDepok.id - Ukraina bertekad merebut kembali Semenangjung Krimea yang diduduki Rusia sejak 2014. Perang besar diperkirakan akan berkecamuk pada 2023. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Minggu (18/12/2022) waktu setempat bahwa Ukraina sekarang siap secara psikologis untuk merebut kembali Semenanjung Krimea dari Rusia dengan paksa. Ia mengklaim bahwa penaklukan kembali Krimea seharusnya sudah dimulai di kepala rakyat Ukraina dan bahwa ia dapat mengunjungi semenanjung yang tidak diduduki itu paling cepat tahun 2023.

"Operasi itu sendiri belum dimulai. Ketika itu dimulai, Anda pasti akan mendengarnya," kata Zelensky, dikutip dari Russia Today.

Menurutnya, tidak cukup bagi Kiev untuk berulang kali menyatakan bahwa semenanjung itu adalah bagian dari wilayah Ukraina. Ukraina harus siap untuk merebutnya kembali dengan paksa.

"Seseorang harus siap dan pergi ke Krimea. Tidak ada yang akan menyerahkan Krimea begitu saja tanpa alasan tertentu. Penaklukan kembali selalu dimulai dengan masyarakat: dengan kemauan dan kesiapannya. Saya yakin permulaan telah dilakukan," jelas presiden.

Awal pekan ini, Aleksey Danilov, kepala dewan keamanan dan pertahanan nasional Ukraina, juga mengatakan bahwa Ukraina berencana merebut kembali semenanjung Krimea.

"Kami akan memperjuangkan Krimea jika diperlukan," katanya, seraya menambahkan bahwa Kiev tidak akan meminta izin untuk melakukan itu.

Krimea telah menjadi bagian dari Rusia sejak referendum 2014 di mana penduduk di sana memilih untuk bergabung dengan Rusia setelah kudeta Maidan di Kiev. Zelensky telah berulang kali menyatakan bahwa ia bermaksud untuk menguasai Krimea, bersama dengan empat bekas wilayah Ukraina yang baru-baru ini memilih untuk bergabung dengan Federasi Rusia.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut