DEPOK, iNewsDepok.id - Setelah dihadang orang tua murid, dan diskusi berjalan alot, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok menunda melakukan penggusuran bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Cina 1.
"Walaupun kita punya kewenangan ya karena ini aset pemerintah, namun kita aparat pemerintah (perlu) melihat kondisi dan menjaga situasi yang kondusif. Maka kita buka lah komunikasi. Daripada komunikasi sekarang di jalan dan ngotot-ngototan juga tidak ada ujungnya," jelas Kasatpol PP Kota Depok Lienda Ratna Nurdianny kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (11/12/2022).
Lienda menambahkan, penundaan penggusuran ini karena pihaknya menerima arahan dari pihak Pemkot Depok untuk mengakomodir dialog dengan orang tua murid.
"Tentang waktu pelaksanaannya dan waktu kapannya, mereka juga akan berdialog dulu," imbuh Lienda.
Dia juga mengaku siap untuk melakukan dialog kembali.
"Kami siap saja diajak dialog," lanjut Lienda.
Sekadar informasi, sejumlah wali murid menentang keras penggusuran bangunan SDN Pondok Cina 1. Bahkan, mereka juga menolak, jika kegiatan belajar mengajar anak mereka direlokasi ke SDN Pondok Cina 5 dan 3.
Kuasa hukum orang tua murid SDN 01 Pondok Cina Francine Widjojo menjelaskan, penolakan relokasi itu didasari lantaran SDN Pondok Cina 5 dan 3 belum memadai untuk dipakai kegiatan belajar mengajar. Hal itu didasari atas terbatasnya ruang kelas dan pendeknya durasi kegiatan belajar-mengajar.
"Kemudian ketika dipecah ke SDN Pocin 5 dan Pocin 3, (siswa) itu sebagian masuk sekolah siang. Tadi informasinya kan kalau sekolah siang jam dua sampai jam lima. Sementara kalau sekolah pagi jam tujuh sampai setengah dua. Jadi waktu pendidikan yang terpangkas cukup banyak," kata Francine saat ditemui di SDN Pocin 1.
Salah satu wali murid, Cici mengungkapkan, mereka tak menolak rencana itu jika saja ruangan kelas di SD yang direncanakan muat untuk menampung anak-anak mereka.
"Kalau dipindahin ke sana (SDN Pondok Cina 3 dan 5), ruangannya cukup kami bersedia, kami tidak menolak ini mau dibangun apapun, karena tidak cukup itu. Kita dan anak juga gak mau sekolah siang" ucap Cici.
Editor : Mahfud