JAKARTA, iNewsDepok.id - Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya mengalami sakit hanya dua kali saja. Beliau mengalami sakit saat melakukan perjalanan hijrah dari Makkah menuju Madinah. Lalu sakit yang kedua dirasakan Nabi Muhammad SAW ketika menjelang wafatnya.
Mengalami sakit hanya dua kali menunjukkan betapa fisik Nabi Muhammad SAW begitu terjaga.
Kesehatan Nabi Muhammad SAW prima karena pola hidup yang baik serta perilaku yang menjadi teladan hidup manusia sepanjang masa.
Perilaku beliau tak hanya patut dicontoh dari aspek ibadah mahdah, tetapi juga rutinitas sehari-hari. Misalnya, rajin menjaga kebersihan dan kesehatan, baik jasmani maupun rohani.
Kebiasaannya merawat kebersihan lingkungan, diri, dan rohani inilah yang menurut Agus menjadikan Nabi Muhammad SAW sepanjang hayatnya “hanya” mengalami sakit sebanyak dua kali.
Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman menerangkan sakit pertama jatuh saat beliau hijrah dari Makkah ke Madinah, dan sakit yang kedua saat menjelang wafat.
“Ini luar biasa. Saya sering ditanya usia, setelah itu ditanya sudah berapa kali sakit. Makanya kalau mau sehat, mari kita jalankan apa yang dilakukan Rasul,” ujar Agus yang juga seorang dokter dikutip dari Laman Muhammadiyah, Jumat (2/12/2022).
Rasulullah SAW jarang sakit karena mampu mencegah hal-hal yang berpotensi mendatangkan penyakit. Dengan kata lain, beliau sangat menekankan aspek pencegahan daripada pengobatan. Jika kita telaah Al-Quran dan Sunah, maka kita akan menemukan sekian banyak petunjuk yang mengarah pada upaya pencegahan.
Hal ini mengindikasikan betapa Rasulullah sangat peduli terhadap kesehatan. Agus membeberkan gaya hidup sehat yang dijalani Rasulullah sehingga jarang sakit. Pertama, kalau bangun jangan terlambat; kedua, atur makan dengan baik dan benar; ketiga, kontrol emosi apalagi marah; keempat, jagalah kebersihan; kelima, berpuasa dua kali dalam sepekan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta