Lomba melukis alam juga akan dinilai di nilai pihak PBB melalui program Visions of Piece.
Lomba lukis diikuti sekitar 100 anak-anak yang digelar di tenda pengungsian.
Karya lukis anak-anak akan diseleksi dan dibukukan. Buku akan dibagikan ke negara negara anggota PBB.
Sementara KH Raden Chevy Hibbatussa'diyyah tokoh setempat mengungkapkan terima kasihnya kepada Yapena Indonesia yang telah hadir dipengungsian desa Nagrak. Chevy berharap apa yang dilakukan yayasan tersebut bisa menghilangkan trauma bagi anak-anak.
"Banyak anak-anak disini yang jumlah ratusan belum mau masuk rumahnya masing-masing karena takut dan trauma lantaran Gempa susulan masih terjadi. Semoga kedatangan tim Yapena yang berupaya menghealing dapat membantu anak-anak menghilangkan ketakutan dan trauma," kata Chevy.
Chevy juga mengungkapkan saat terjadi gempa, ia tengah berada di sawah. Gempa berlangsung selama 7 menit. Rumah-rumahpun ambruk sehingga menimbulkan banyak korban jiwa.
Editor : Mahfud