DEPOK, iNewsDepok.id - Setidaknya ada 6 kebiasaan yang bisa menyebabkan tekanan darah melonjak atau naik. Umumnya hal-hal yang menyebabkan tekanan darah naik adalah faktor genetika, gaya hidup seperti pola makan, rutinitas olahraga dan kebiasaan tidur.
Hal lain yang memengaruhi tingkat tekanan darah seseorang di antaranya diet tinggi lemak, konsumsi garam dan gula, serta gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Namun, para ahli juga mengingatkan ada kebiasaan lain yang berdampak pada tekanan darah seseorang.
Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami beberapa kebiasaan umum berikut ini dapat memengaruhi tekanan darah. Tanpa disadari kebiasaan tersebut membuat tekanan darah tinggi lebih sulit untuk dikendalkan.
Berikut 6 kebiasaan yang menyebabkan tekanan darah melonjak atau naik, seperti dikutip dari Healthline pada Selasa (22/11/2022):
- Marah
Berdasarkan penelitian di European Heart Journal, satu ledakan kemarahan dapat memiliki efek samping langsung. Itu karena kemarahan menyebabkan peningkatan tekanan darah dan pelepasan hormon stres adrenalin dan kortisol.
Selain itu, seseorang berisiko terkena serangan jantung atau angina hampir lima kali lebih tinggi dalam 2 jam setelah marah dan risiko stroke empat kali lebih tinggi.
- Minum Kopi dan Alkohol
Alkohol dan kafein juga dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Membatasi kafein hingga kurang dari 300 miligram atau sekitar dua hingga tiga cangkir kopi per hari, dapat membantu menghindari tekanan darah tinggi mencapai tingkat kritis.
Sementara alkohol harus dibatasi tidak lebih dari satu gelas per hari untuk perempuan dan tidak lebih dari dua gelas per hari untuk laki-laki. Ekstrak teh hijau dan produk terkait kafein lainnya, seperti matcha, semuanya meningkatkan lonjakan adrenalin pada pasien.
- Merokok
Merokok terbukti dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke, juga dapat meningkatkan tekanan darah. Berdasarkan American Academy of Family Physicians, nikotin yang harus disalahkan.
Pasalnya, hal tersebut menyebabkan pembuluh darah menyempit dan jantung berdetak lebih cepat, yang membuat tekanan darah semakin tinggi.
Bahkan penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah perokok selama periode 24 jam lebih tinggi daripada mereka yang tidak merokok.
- Konsumsi Obat Bebas
Orang yang mengonsumsi obat bebas untuk mengobati sakit dan nyeri ringan dapat mengalami lonjakan tekanan darah. Obat antiradang seperti naproxen (Aleve) dan ibuprofen (Advil), dapat meningkatkan tekanan darah.
Obat resep seperti yang digunakan untuk merawat kesehatan mental, obat KB oral, imunosupresan, obat kanker, dan steroid juga dapat meningkatkan tekanan darah. Namun, ahli medis menyarankan tidak berhenti minum obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter yang meresepkannya.
- Kombinasi Bahan Makanan dan Suplemen
Suplemen dan kombinasi makanan tertentu juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Tidak semua suplemen yang diberi label alami dianggap aman. Suplemen herbal dan pengobatan rumahan yang menggunakan bahan seperti licorice dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Selain itu, makanan dengan keju yang kuat, daging yang diawetkan, dan bahkan produk kedelai dapat mengandung tyramine tingkat tinggi. Zat ini dapat berinteraksi dengan antidepresan seperti monoamine oxidase inhibitors (MAOIs), mengakibatkan tekanan darah tinggi.
- Malas Gerak
Malas gerak atau kurang olahraga bisa menyebabkan kelebihan berat badan. Di mana kondisi ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi atau memperburuknya jika seseorang sudah mengidapnya.
Penelitian yang dirilis pada 2020 memperkirakan bahwa obesitas menyumbang 65 persen hingga 75 persen kasus tekanan darah tinggi primer.
Demikian 6 kebiasaan yang sering dilakukan setiap hari yang menyebabkan tekanan darah menjadi melonjak.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani