get app
inews
Aa Text
Read Next : Resmi Dipangkas, Kini Jawa Tengah Menjadi Provinsi di Jawa yang Tidak Memiliki Bandara Internasional

Kampung Janda Ini Banyak Janda Cantik dan Kaya, Penduduk Lelakinya Hanya 25 Persen

Selasa, 08 November 2022 | 14:08 WIB
header img
Kampung janda ini tak keberatan mendapat julukan itu karena jumlah jandanya memang banyak. Foto: tangkapan layar video youtube Jejak Richard.

YOGYAKARTA, iNewsDepok.id Kampung janda ini jumlah lelakinya hanya 25 persen.  Makanya para janda di kampung ini mengharapkan lamaran lelaki dari luar kampung. Jika merasa cocok mereka bersedia menikah lagi.

Setiap daerah memiliki keunikan sendiri. Kampung Karangbangi Wetan, Kelurahan Ngeposari, Gunung Kidul Yogyakarta dijuluki Kampung Janda. Kampung ini didominasi wanita, dengan penduduk lelaki hanya 25 persen.

Tak Keberatan dijuluki kampung janda

Warga tak keberatan kampungnya dijuluki sebagai kampung janda. Mereka merasa bahwa kenyataannya memang seperti itu. 

Seperti dikutip dari channel youtube Jejak Richard, penduduk Kampung Karangbangi Wetan berjumlah 93 Kepala Keluarga. Dari jumlah ini, 26 orang diantaranya berstatus janda.

Status janda ini alasannya macam-macam termasuk cerai, suami tak kembali atau suami meninggal.

Kampung janda banyak janda cantik dan kaya

Jangan salah, janda-janda di sini banyak yang cantik dan kaya. Salah satunya bernama Damayanti. Ia sudah menjadi janda 2 kali.

Damayanti termasuk janda kaya. Rumahnya diisi beberapa mobil mewah seperti Pajero Sport dan kendaraan lainnya. Ia menjadi pengusaha batu hias.

“Saya menjadi janda 2 kali. Kalau ada yang cocok dan melamar ya saya terima,” kata Damayanti blak-blakan.

Damayanti mengungkapkan faktor takdir yang membuat kampung mereka banyak jandanya. “Iya kita pikir ini takdir saja,” terang Damayanti, janda cantik yang mengenakan kerudung. 

Kampung janda kekurangan penduduk lelaki, salat Jumat pun mesti di kampung lain

Begitu sedikitnya jumlah lelaki di kampung ini, membuat untuk salat Jumat pun mereka tak memenuhi syarat. Padahal terdapat masjid besar bernama Masjid Al Mubarokah.

“Salat jumat itu syaratnya 40 lelaki dewasa, di kampung sini jumlah lelakinya tak sampai jumlah itu,” cetus Damayanti.

Meski banyak janda, tetapi kehidupan di kampung ini berlangsung normal. Para janda bersedia bergotong royong membangun kampungnya termasuk saat membuat jalan.

“Semuanya ikut gotong royong termasuk para wanitanya,” kata Damayanti. 

Demikian informasi tentang kampung janda yang terletak di Kampung Karangbangi Wetan, Kelurahan Ngeposari, Gunung Kidul Yogyakarta. 

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut