get app
inews
Aa Text
Read Next : Rusia Tingkatkan Penjualan Gas ke China, Jumlahnya Melebihi Kewajiban

Iran Pasok 40 Turbin Gas ke Rusia, Hubungan Iran-Rusia Makin Erat

Senin, 24 Oktober 2022 | 07:39 WIB
header img
Kerusakan pipa Nord Stream membuat Iran berencana menjual 40 turbin gas ke Rusia. Foto: euobserver

JAKARTA, iNewsDepok.id - Hubungan Iran-Rusia makin erat. Iran sepakat menjual  40 turbin gas ke Rusia. 

Hubungan yang makin erat dengan Iran ini menjadi solusi bagi Rusia yang diembargo sejumlah negara akibat invasinya ke Ukraina. 

Seperti dikutip dari Russia Today, Senin (24/10/2022), CEO Perusahaan Pengembangan dan Teknik Gas Iran, Reza Noishadi menyatakan Iran saat ini mampu secara mandiri memproduksi 85% peralatan yang dibutuhkan dalam industri gas. Kemampuan ini memungkinkannya untuk menandatangani kontrak dengan Moskow.

Noishadi tidak mengungkapkan kapan tepatnya kesepakatan itu dibuat dan kapan turbin akan tiba di Rusia,

Pejabat Rusia sejauh ini belum mengomentari pernyataan Noushadi. Perkembangan itu terjadi ketika kebijakan sanksi AS dan sekutunya telah memukul hubungan industri antara Rusia dan pemasok peralatan Baratnya. Awal tahun ini, raksasa energi negara Gazprom harus secara bertahap mengurangi pengiriman gas ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1 karena masalah teknis terkait dengan servis turbin.

Masalah muncul karena sanksi terhadap Rusia yang telah mencegah  pengiriman suku cadang. Salah satu turbin awalnya dipasok ke Rusia oleh perusahaan Jerman Siemens, tetapi tertahan di Kanada.  Turbin kemudian dikembalikan ke Jerman. 

Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 saat ini tidak beroperasi karena kebocoran pada kedua pipa. Kebocoran karena serangkaian ledakan bawah laut, yang diyakini banyak negara sebagai tindakan sabotase.

Sementara itu, Rusia memperluas kerja sama ekonominya dengan Iran. Pada akhir September, kementerian perminyakan Iran mengumumkan rencana untuk membeli sembilan juta meter kubik gas per hari dari Rusia melalui Azerbaijan untuk kebutuhannya, serta tambahan enam juta meter kubik gas per hari, sebagai bagian dari perjanjian pertukaran. Iran sendiri akan mengekspor gas ke negara lain dari terminal gas alam cair (LNG) Iran.

Pengumuman itu dibuat ketika Teheran mengungkapkan rincian kesepakatan yang dicapai pada Juli antara Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC) dan Gazprom. Perjanjian tersebut melibatkan kerja sama di bidang pengembangan infrastruktur minyak dan gas, termasuk pembangunan terminal LNG dan jaringan pipa gas. Kesepakatan itu bernilai US$40 miliar, menurut media lokal.

Pada hari Jumat, duta besar Iran untuk Rusia, Kazem Jalali, juga mengatakan kepada wartawan bahwa Iran berencana untuk meningkatkan impor gandum Rusia dan menjadi importir terbesar produk ini.

“Tahun lalu, saya percaya, kami berada di tempat kedua dalam pembelian kami dari Rusia. Tahun depan, saya pikir, kami akan menjadi nomor satu,” kata diplomat itu dalam forum 'Made in Russia' baru-baru ini.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut