JAYAPURA, iNews.id – BNPT dan Kemendikbudristek memberikan beasiswa pada 60 mahasiswa Papua. Dengan kualitas SDM yang baik, mereka akan secara sadar melakukan sesuatu untuk melawan radikalisme terorisme.
Pemberian beasiswa berlangsung Jumat (7/10/2022) di Jayapura. Mereka mendapat Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK).
Pada kesempatan itu, BNPT RI juga menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka mendukung pencegahan radikalisme terorisme di Papua. Kegiatan antara lain pengukuhan Duta Damai Dunia Maya Provinsi Papua, deklarasi kesiapsiagaan nasional dan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BNPT RI dan Bamag Lembaga Keagamaan Kristen Indonesia.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar, MH menyatakan pemberian beasiswa untuk meningkatkan kualitas generasi muda Papua yang maju, damai dan harmonis.
Dengan kualitas yang baik, generasi muda Papua akan mudah terbebas dari paparan ideologi radikalisme terorisme yang menghalalkan kekerasan. Kekerasan di Papua sendiri masih terus berlangsung. Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) Papua yang sering menebar kekerasan dan ketakutan sudah dimasukkan pemerintah sebagai kelompok teroris.
Boy menegaaskan Indonesia sekarang memasuki era bonus demografi. Usia produktif sangat dominan. Jika usia produktif tersebut terdidik dan berkualitas maka Indonesia bisa menyongsong Indonesia emas.
“Ini bisa membawa kemajuan Papua di masa mendatang," kata mantan Kapolda Papua tersebut.
Sementara itu Kepala LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah) Wilayah XIV, Dr Suriel Mofu, mengapresiasi BNPT RI yang telah hadir untuk Papua.
Ia optimis program beasiswa ini menjadi modal generasi muda Papua untuk melawan radikalisme terorisme dari hulu hingga ke hilir.
"BNPT membantu kami sehingga penerima beasiswa perguruan tinggi meningkat tahun ini, kualitas sumber daya manusia jadi modal bangsa ini jadi bangsa yang berkualitas, mereka secara sadar memutuskan melakukan sesuatu yang melawan radikalisme terorisme," kata Suriel.
Editor : M Mahfud