Logo Network
Network

Program Deradikalisasi, BNPT dan IPB Latih Eks Narapidana Teroris di Bidang Pertanian dan Peternakan

M Mahfud
.
Senin, 15 Agustus 2022 | 15:38 WIB
Program Deradikalisasi, BNPT dan IPB Latih Eks Narapidana Teroris di Bidang Pertanian dan Peternakan
BNPT dan IPB menandatangani kerja sama pelatihan di bidang pertanian dan peternakan untuk mitra deradikalisasi BNPT. Kerja sama juga di bidang pencegahan terorisme di kalangan mahasiswa. (Foto: doc BNPT).

BOGOR, iNews.id  – Agar tak kembali terpengaruh pada ideologi radikal terorisme, eks narapidana teroris dilatih bertani dan beternak. Dengan cara demikian eks narapidana teroris bisa memiliki kehidupan normal terutama dari sisi ekonomi.

Pelatihan bertani dan beternak antara lain akan dilakukan Institut Pertanian Bogor setelah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Penandatanganan berlangsung di Gedung Auditorium Andi Hakim Nasution, IPB, Bogor, Senin (15/8). 

"Program pertanian dan peternakan ini akan dikembangkan di Kawasan Terpadu Nusantara (KTN)," jelas Kepala BNPT  Komjen Pol. Boy Rafli Amar, MH.

BNPT sejauh ini sudah mendirikan KTN di sejumlah wilayah antara lain KTN Turen Malang, KTN Sumbawa NTB, KTN Garut, dan KTN Temanggung. Di kawasan inilah, eks narapidana teroris mengelola lahan pertanian dan peternakan.

Rektor IPB Prof Dr Arif Satria, SP, MSi menyatakan kesiapan IPB untuk mendukung deradikalisasi berbasis kesejahteraan di bidang pertanian dan peternakan. Pelatihan mulai dari budidaya hingga pemasaran bisa dilakukan sehingga produk eks narapidana terorisme bisa diterima pasar.

"Ini sesuai dengan keahlian IPB di bidang pertanian dan peternakan. Maka kami siap melakukan pelatihan bagi eks narapidana terorisme," kata Rektor IPB.

Pencegahan terorisme di mahasiswa IPB

Selain pelatihan pertanian dan peternakan, BNPT dan IPB juga menandatangani kerja sama pencegahan tindak pidana terorisme kepada mahasiswa IPB. 

Kepala BNPT Boy Rafli menjelaskan generasi muda khususnya para mahasiswa merupakan target propaganda ideologi radikalisme dan terorisme. Karena itu perlu pencegahan agar mahasiswa IPB tidak terjerumus dengan radikalisme dan terorisme.

"Kita bangun sinergi dengan IPB agar para mahasiswa IPB yang tidak sedikit jumlahnya ini tidak terpengaruh paham radikalisme dan terorisme. Kita sangat berharap generasi muda yang cinta kepada bangsanya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," jelasnya. 

Sosialisasi pencegahan paham radikal dan terorisme akan diadakan dengan kegiatan dialog kebangsaan dan Wadah Akur Rukun Usaha Naruni Gelorakan NKRI (Warung NKRI) di lingkungan kampus IPB. 
 

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Depok di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.