Tubuh Tetap Bugar, Sehat dan Produktif di Masa Tua ala Generasi Young Old, Berikut 4 Tipsnya

DEPOK, iNewsDepok.id - Tetap bugar, sehat dan produktif di masa tua menjadi impian banyak orang. Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh menjadi hal penting, dengan memperhatikan pola makan, aktif bergerak dan olahraga sehingga menghabiskan masa tua lebih sehat.

Pendiri Olympic Furniture, Au Bintoro, yang saat ini berusia 70 tahun berbagi tips untuk hidup bugar dan sehat.  

"Saya ingin berbagi pengalaman untuk tetap sehat, bugar dan penuh vitalitas, serta semakin kreatif dan produktif," ujar Au Bintoro melalui keterangannya, belum lama ini.

Berikut tips tetap bugar, sehat dan produktif, dikutip pada Jumat (5/8/2022):

1. Tidak pernah kehabisan daya.

Dia seperti tidak pernah kehabisan daya, bahkan seperti mendapat tenaga ekstra, sehingga mampu melakukan beragam aktivitas olahraga, dan terbilang ekstrem. Jadi, kata Au Bintoro, memiliki waktu produktif untuk keluarga, aktivitas sosial maupun bisnis.  

Bagi Au Bintoro, di usia 70 ini, bukanlah usia untuk mengakhiri atau tutup buku dalam menjalani aktivitas kehidupan, tetapi justru untuk memulai dan memasuki beberapa kegiatan baru, karena hidup adalah proses belajar.

2. Menjadi generasi young old atau yold.

Young old atau yold menjadi istilah baru bagi orang tua sepuh yang masih memiliki karakteristik muda. Sudah lama, Au Bintoro menjadi penganut yold. Sebutan itu adalah bagi mereka yang berusia antara 60 tahun hingga 75 tahun yang masih memiliki karakteristik anak muda.

Au Bintoro mengatakan yold adalah para orang tua sepuh yang tetap menjalankan aktivitas, berbisnis, belajar, bekerja dan tentu saja tetap produktif. Oleh karena itu, ia mendirikan Yold Indonesia.

"Yold adalah orang tua sepuh atau senior yang punya karakteristik anak muda. Ini komunitas yang baru saya ciptakan,” jelasnya.

Ke depan, kata Au Bintoro, akan banyak kegiatan untuk membangun Yold Indonesia. Jadi mereka akan merasakan kenikmatan kesehatan dan kekuatan.  

Lebih lanjut menurut Au Bintoro, yold juga menentang penurunan kesehatan. Menurut WHO, di negara-negara maju antara tahun tahun 2000 - 2015 para yold inilah yang memiliki peningkatan harapan hidup lebih lama karena memiliki kesehatan yang baik. 

Bahkan, dalam penelitian di Jerman menyatakan, orang yang tetap bekerja setelah usia pensiun berhasil memperlambat penurunan potensi intelektual atau kognitif yang biasanya terjadi pada orang tua. Semangat untuk terus eksis dan bekerja inilah yang membantu para yold atau baby boomer tetap kuat. 

"Kesimpulannya, untuk hidup lebih sehat dan bahagia, para lansia harus tetap beredar, tetap gaul, tetap gaya dan aktif, tidak berhenti belajar serta mengembangkan diri agar tetap bermanfaat bagi lingkungan, keluarga atau paling tidak bagi diri sendiri," ujarnya.

3. Tetap produktif di usia sepuh. 

Layaknya anak muda, Au Bintoro tetap menjalani berbagai kegiatan kreatif dan produktif. Selain masih menjalankan bisnis, dia menekuni ilmu bela diri karate. Menurutnya, agar otot-otot tetap lentur, dan kokoh ia mulai belajar karate lagi.

“Waktu muda saya pernah belajar, dan terakhir sudah ban cokelat, dan sekarang sudah ban hitam dan target saya harus Dan 4, dan kenaikan Dan-nya langsung dari Jepang," ungkapnya. 

Selain karate, Au Bintoro juga belajar tinju. Tujuannya bukan untuk berkelahi melainkan untuk melatih kelincahan agar memiliki refleks yang baik. Usai berlatih tinju biasanya ia lanjutkan dengan gym untuk membakar lemak yang tidak produktif.

3. Perkuat otot. 

Menurut Au Bintoro, aktivitas lainnya untuk melatih kebugaran bugar adalah melatih otot. Ada banyak yang bisa dilakukan dalam mempertahankan kepadatan tulang sehingga terhindar dari osteoporosis, dan yang menjaga tetap awet muda.

Ia juga rutin jogging bersama istri, anak-anak, menantu dan para cucu. Tujuannya selain menularkan kebaikan pada mereka, juga menanamkan pola hidup sehat, baik fisik maupun mental, sehingga di masa tua kita tidak kehabisan daya dan energi.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul "Kiat Menjaga Kebugaran Tubuh ala Generasi Young Old, Sehat dan Produktif"

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani