JAKARTA, iNewsDepok.id – Sebuah video viral yang menampilkan seorang penumpang wanita diminta turun dari gerbong Kereta Api (KA) oleh petugas PT KAI di Stasiun Purwoketo Jawa Tengah, karena diketahui belum mendapatkan vaksin dosis ketiga atau Booster.
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ayep Hanapi membenarkan peristiwa dalam video yang diunggah akun TikTok @soulendire pada Sabtu (30/7/2022) itu.
"Kejadiannya pada hari Jumat (29/7/2022) pukul 16.02 WIB," kata Ayep pada Sabtu (30/7/2022).
Ayep menjelaskan, penumpang wanita berinisial INA itu naik KA Purwojaya dari Purwokerto menuju Gambir Jakarta pada pukul 15.45 WIB.
Petugas mendapat informasi bahwa penumpang itu baru mendapat vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Dan dia beralasan belum mendapat vaksin dosis ketiga (booster) karena alergi.
Saat diminta petugas PT KAI untuk mengikuti tes antigen, penumpang itu menolak sehingga diantarkan ke customer service untuk mendapat penjelasan.
"Setelah menerima penjelasan dari petugas customer service, perempuan itu marah-marah dan pada pukul 15.48 WIB yang bersangkutan lari menerobos boarding lalu naik ke dalam rangkaian KA Purwojaya," ungkap Ayep.
Akibat kejadian itu, kereta api yang seharusnya berangkat dari Stasiun Purwokerto pada pukul 16.02 WIB belum bisa diberangkatkan karena penumpang wanita tersebut tidak bersedia turun dari kereta api.
Setelah petugas pengamanan bersama Kepala Stasiun Besar Purwokerto dan kru Kereta Api Purwojaya menjelaskan persyaratan naik kereta api di dalam rangkaian KA Purwojaya, perempuan tersebut akhirnya bersedia turun dari kereta dan diarahkan untuk menjalani tes antigen.
Selanjutnya perempuan itu melanjutkan perjalanannya ke Jakarta dengan KA Senja Utama Solo relasi Purwokerto-Gambir.
"Akibat kejadian tersebut, KA Purwojaya relasi Purwokerto-Gambir baru bisa diberangkatkan pada pukul 16.18 WIB atau mengalami kelambatan 16 menit," ucap Ayep.
Artikel ini telah tayang di jateng.inews.id dengan judul "Viral Penumpang KA Diturunkan di Stasiun Purwokerto Gegara Belum Booster, Ini Penjelasan PT KAI".
Editor : M Mahfud