get app
inews
Aa Text
Read Next : Libur Nataru, Polri Siapkan 2.794 Posko

Beginilah Dampak Pemblokiran Epic Games dan Steam oleh Kemkominfo

Minggu, 31 Juli 2022 | 14:47 WIB
header img
Ilustrasi orang bermain game online. Foto: Redbull

JAKARTA, iNewsDepok.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Sabtu (30/7/2022), memblokir 10 sistem elektronik (SE) karena pemiliknya sebagai penyelenggara sistem elektronik (PSE) tak kunjung mendaftar ke lembaga negara itu meski telah diperingatkan dan diberi batas waktu hingga Jumat (29/7/2022).

Banyak yang mengeluhkan kebijakan Kemkominfo ini. Contohnya adalah pemilik akun @asyidiqihasbi.

"Steam sama Epic Games diblokir, lah gw kan ngerender 3D pake Unreal, buka aplikasinya dari Epic. Ganggu orang kerja aja anj. Luh tuh gak diajak, gausah sok asik, lawak. #BlokirKominfo," sungutnya seperti dikutip Minggu (31/7/2022).


Foto: tangkapan layar

 

Apa sih Steam dan Epic Games, sehingga pemlblokirannya membuat kreativitas orang terganggu?

1. Steam

Steam adalah layanan market barang digital khusus game yang dibuat oleh Valve Corporation. Bisa dibilang kalau platform ini merupakan pusat para pemain game berkumpul untuk mendapatkan berbagai kebutuhan game.

Platform ini bekerja sebagai pengumpul atau penyalur data game yang dimiliki oleh pengembang dan dijual di platform tersebut, sehingga Steam bisa dianggap seperti Playstore atau Apple Store pada smartphone. Di Steam, semua aplikasi game bisa didapatkan.

Selain itu, Steam juga menyediakan wadah bagi para pecinta game untuk membentuk komunitas dan membahas berbagai hal mengenai permainan online atau offline.

Banyak game online yang saat ini dimainkan banyak orang bisa diunduh melalui Steam, seperti Dota 2, Team Fortress 2, Bless, PUBG dan lain sebagainya.

Pemblokiran Steam tentu dapat berdampak buruk bagi industri game di Tanah Air dan perkembangannya. 

 

2. Epic Games

Platform ini didirikan pada tahun 1991 oleh Tim Sweeney sebagai Potomac Computer Systems di Potomac, Maryland, Amerika Serikat. SE inilah perusahaan pengembang perangkat lunak dan penerbit permainan video.

Epic Games terkenal karena permainan seperti ZZT yang dikembangkan oleh sang pendiri, Tim Sweeney, pada tahun 1991, disusul kemudian oleh sejumlah judul shareware termasuk Jazz Jackrabbit dan Epic Pinball, seri permainan video Unreal yang digunakan sebagai showcase untuk Unreal Engine-nya, seri Gears of War yang sekarang dimiliki oleh The Coalition dan Xbox Game Studios, Infinity Blade, Shadow Complex, Bulletstorm dan Fortnite.

Pada 2018, Epic Games meluncurkan Epic Game Store, etalase digital terbuka untuk permainan.

Berbeda dengan Steam yang mengambil 30% dengan memberlakukan perjanjian bagi hasil 30:70 dari penjualan sebuah permainan, Epic Game Store hanya mengambil 12% dan 5% untuk permainan yang dikembangkan di Unreal Engine. Perjanjian bagi hasil yang lebih rendah ini bertujuan untuk menarik pengembang agar menggunakan platform ini.

Saat ini Epic merupakan perusahaan hiburan interaktif terkemuka dan penyedia teknologi mesin 3D. Fortnite, salah satu game terbesar di dunia yang dirilis Epic, dimainkan oleh lebih dari 350 juta pemilik akun dengan koneksi pertemanan mencapai 2,5 miliar koneksi.

 

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut