get app
inews
Aa Text
Read Next : Aris Wanimbo Buktikan Putra Asli Papua Bisa Bersaing di Bursa Kerja Luar Negeri

Berikan Dana Pendidikan dan Pelatihan, Program Beasiswa Amartha STEAM Fellowship Kembali Dibuka

Kamis, 08 Mei 2025 | 08:51 WIB
header img
Program beasiswa Amartha STEAM Fellowship kembali dibuka dengan menawarkan bantuan dana pendidikan dan pelatihan bagi 50 peserta terpilih. Foto: Ist

JAKARTA, iNews Depok.id - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), perusahaan teknologi keuangan inklusif yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan kelompok akar rumput, kembali membuka program Amartha STEAM Fellowship.

Program beasiswa bagi mahasiswa perempuan ini merupakan komitmen Amartha dalam pemberdayaan dan peningkatan peran perempuan di bidang sains, teknologi, teknik rekayasa, seni, dan matematika (STEAM).

Amartha STEAM Fellowship, yang dijalankan oleh Amartha Foundation, merupakan program pemberian dana pendidikan dan pengembangan diri selama satu tahun untuk mahasiswa perempuan yang tengah menempuh semester empat ke atas di tingkat Strata Satu (S1) atau Vokasi di bidang studi STEAM. 

Amartha turut menjalin kerja sama dengan beberapa universitas ternama di Indonesia seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Brawijaya (UB) untuk menjalankan program ini.

Katrina Inandia, Head of Impact and Sustainability Amartha, menjelaskan bahwa Amartha STEAM Fellowship secara resmi digulirkan sejak tahun lalu dan merupakan bagian dari program Beasiswa Amartha Cendekia yang telah diberikan kepada lebih dari 400 siswa terpilih sejak diluncurkan pada 2022. 

Program Amartha STEAM Fellowship dilatarbelakangi oleh minimnya partisipasi perempuan di bidang STEAM. Mengacu hasil survei Angkatan Kerja Nasional dan UNESCO (2021), hanya ada 3 dari 10 peneliti yang merupakan perempuan.

“Program ini ditujukan untuk mendukung kesetaraan perempuan dengan memberikan akses pendidikan yang berkualitas dan mempersiapkan perempuan untuk bisa menjadi pemimpin di bidang yang sesuai dengan cita-citanya,” ujar Katrina.

Katrina menambahkan, Amartha memandang bahwa ketimpangan gender di bidang STEAM berpotensi menghambat terciptanya ide dan inovasi yang inklusif untuk menciptakan kesejahteraan dan masa depan yang lebih setara. Minimnya peran perempuan di bidang STEAM, terutama di dunia kerja, disebabkan oleh beberapa faktor antara lain stereotip gender, kurangnya pendidikan dan pelatihan, serta kesempatan kerja yang setara.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut