Dibilang Jangan Telat! Dalam 4,5 Jam 2 Juta Sel Otak Pasien Stroke Musnah

Novi
World Stroke Day 2025. Penanganan pasien stroke harus dilakukan secepat kilat. Jika telat ditangani hingga 4,5 jam dari serangan, maka sebanyak 2 juta sel otak akan musnah. Foto: Ist

JAKARTA, iNews Depok.id - Penanganan pasien stroke harus dilakukan secepat kilat. Jika telat ditangani hingga 4,5 jam dari serangan, maka sebanyak 2 juta sel otak akan musnah. 

Stroke adalah kejadian sangat berbahaya karena merusak sel otak secara signifikan. Statistik berbicara, penyebab utama kecacatan (11,2%) dan kematian (18,5%) di Indonesia. Biaya kesehatan juga sangat besar mencapai Rp5,2 triliun pada 2023.

Prevalensi stroke di Indonesia mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. 

Kasus stroke tidak hanya meningkat, tetapi juga mulai menyerang usia muda dan produktif (30-40 tahun)

Terkait stroke, Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) Pusat dan Perdosni Cabang Denpasar menyelenggarakan World Stroke Day 13 - 16 November 2025.

Acara dengan tema ‘Menyatukan Advokasi dan Kesadaran Stroke untuk Mendorong Tindakan pada Stroke’ berlangsung di Kupang, NTT.

Kegiatan dihadiri Ketua Umum Perdosni, Dr. dr. Dodik Tugasworo, Sp.N (K), Gubernur NTT yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Kesejahteraan Rakyat, Ady Enderson Mandala, Wakil Bupati TTU Kamillus Elu, Ketua Umum Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) Mayjen TNI (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.N, MARS, MH, Ketua Kolegium Neurologi Prof. Dr. dr. Syahrul Sp.N (K), dan Ketua Panitia Peringatan Hari Stroke 2025, dr. Yuliana Imelda Ora Adja, M. Biomed. Sp.N.

“Peringatan World Stroke Day dilakukan bergiliran oleh 31 cabang Perdosni, tujuannya untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran terhadap bahaya stroke. Tahun ini, puncak peringatan digelar di NTT, menjadi momentum penting memantik kepedulian terhadap penyakit stroke di wilayah Indonesia Timur,” kata dr. Dodik dalam sambutannya di acara World Stroke Day 2025 di Kupang, NTT. 

Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) fokus pada pencegahan dan penanganan prehospital hingga rumah sakit, menekankan pola hidup CERDIK (Cek kesehatan, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat, Istirahat cukup, Kelola stres). 

Sementara itu, Kolegium Neurologi berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pemerataan dokter spesialis neurologi, khususnya di Indonesia Timur yang masih kekurangan (masih butuh 77 neurolog lagi) dan mendorong ketersediaan alat penunjang seperti cathlab.

Peringatan Hari Stroke Sedunia diisi dengan simposium, workshop, peluncuran Guideline Stroke Nasional, pelantikan Yastroki Cabang NTT, seminar awam, pemeriksaan kesehatan, dan senam pencegahan stroke.

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network