Ketua Tim Pengabdi Eva Andayani menyampaikan bahwa FGD ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi yang rencananya dilaksanakan pada Oktober 2025. Pihaknya akan menghadirkan narasumber dari ketua Bank Sampah perumahan yang sudah cukup sukses menjalankan program ini.
Diskusi berlangsung interaktif dengan menyoroti tantangan pengelolaan sampah rumah tangga, khususnya keberlanjutan bank sampah yang telah berdiri lebih dari 10 tahun namun dinilai belum berkembang optimal.
“Selama ini kerja keras lebih banyak dilakukan oleh relawan, sementara dukungan masyarakat masih terbatas. Kami ingin mengubah cara pandang masyarakat bahwa membuang sampah bisa bernilai sebagai sedekah, bukan semata soal uang,” ujar Meta, salah satu penggerak bank sampah.
Lia, yang sudah menjadi pengurus bank sampah sejak 2019 menambahkan bahwa keberlanjutan program Bank Sampah ini sangat bergantung pada regenerasi dan edukasi kepada generasi muda.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
