DEPOK, iNews Depok.id – Ternyata begini cara kerja komplotan mata elang bekerja di Depok. Tiap motor yang berhasil mereka buru dan tangkap akan dibayar pihak leasing Rp1 juta.
Cara kerja mata elang terungkap saat 7 orang komplotan mata elang (matel) atau debt collector (DC) ditengkap Polres Metro Depok pada Jumat (1/8/2025).
Dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) 2025, petugas Polres Metro Depok membekuk 7 orang di di Sukmajaya Depok.
Polisi mengidentifikasi para anggota matel itu dari video yang sebelumnya viral. Video penangkapan matel beredar.
Saat ditangkap, komplotan Matel sempat mengelak. ”Bukan Pak, bukan Pak,” elak seorang Matel.
Namun saat polisi menunjukkan kecocokan wajah dengan video yang beredar, Matel tak bisa mengelak.
Mereka pun diangkut menggunakan truk polisi dan dibawa ke Polres Metro Depok. Saat turun 7 anggota Matel diperintahkan untuk jalan dengan jongkok.
”Jongkok kamu,” kata petugas seperti dalam video yang beredar.
Para matel ini kemudian diminta duduk di lantai halaman. Saat itulah wartawan bertanya pada para matel.
Anggota matel mengungkapkan cara kerja mereka dalam memburu motor yang nunggak cicilan. Mereka membeli data-data motor nunggak cicilan ke kantor leasing seharga Rp300 ribu.
Data tersebut terdiri dari ribuan motor yang diklaim nunggak cicilan.
Dari data-data itulah, para matel mengincar buruannya. Mereka mengidentifikasi ribuan motor, alamat para pemilik motor, dan rute motor bergerak.
Setelah mengetahui rute motor-motor buruannya, para matel menyebar dalam 2-3 kelompok di 1 rute jalan.
Para matel ini terdiri dari 7-9 orang yang dibagi dalam 2-3 kelompok dengan jarak masing-masing sekitar 500 meter.
Kelompok pertama bertugas menjadi informan jika motor buruannya lewat. Ia segera memberikan informasi ke kelompok kedua yang segera mendengar bunyi semacam alarm.
Kelompok kedua ini langsung meloncat ke atas motor begitu mendengar alarm di gadjet miliknya. Begitu motor buruannya mendekat, mata elang segera memburu dan memepet motor tersebut.
Sementara kelompok ketiga yang juga memantau situasi, akan segera mendekat ke lokasi motor nunggak cicilan berhasil ditangkap.
Kelompok matel tersebut kemudian membawa motor buruannya ke pihak leasing. Dalam satu hari per kelompok matel bisa menangkap 2 motor buruannya dengan masing-masing motor tangkapan dihargai Rp1 juta.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
