Dari data-data itulah, para matel mengincar buruannya. Mereka mengidentifikasi ribuan motor, alamat para pemilik motor, dan rute motor bergerak.
Setelah mengetahui rute motor-motor buruannya, para matel menyebar dalam 2-3 kelompok di 1 rute jalan.
Para matel ini terdiri dari 7-9 orang yang dibagi dalam 2-3 kelompok dengan jarak masing-masing sekitar 500 meter.
Kelompok pertama bertugas menjadi informan jika motor buruannya lewat. Ia segera memberikan informasi ke kelompok kedua yang segera mendengar bunyi semacam alarm.
Kelompok kedua ini langsung meloncat ke atas motor begitu mendengar alarm di gadjet miliknya. Begitu motor buruannya mendekat, mata elang segera memburu dan memepet motor tersebut.
Sementara kelompok ketiga yang juga memantau situasi, akan segera mendekat ke lokasi motor nunggak cicilan berhasil ditangkap.
Kelompok matel tersebut kemudian membawa motor buruannya ke pihak leasing. Dalam satu hari per kelompok matel bisa menangkap 2 motor buruannya dengan masing-masing motor tangkapan dihargai Rp1 juta.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
