ALMHULT, iNews Depok.id - Saat melangkah masuk ke IKEA Museum di Älmhult, Swedia, pada Rabu, 04 Juni 2025, rasanya seperti memasuki sebuah kapsul waktu yang dipenuhi dengan ide-ide brilian dan furnitur ikonik. Aura sejarah begitu kuat terasa saat melewati pintu. Bangunan ini sendiri adalah bekas toko IKEA pertama yang dibuka pada tahun 1958.
Di pintu masuk, Anda akan disambut oleh desain yang bersih dan minimalis, ciri khas IKEA. Tidak ada kemewahan yang berlebihan, hanya fungsionalitas yang menawan. Lantai kayu yang hangat dan pencahayaan yang lembut, menciptakan suasana yang nyaman, seolah Anda berada di rumah sendiri.
Sejarah Awal dan Sang Pendiri
Perjalanan dimulai dari lantai dasar, di mana Anda dibawa kembali ke awal mula IKEA. Dinding-dinding dihiasi dengan foto-foto hitam-putih dari Ingvar Kamprad, sang pendiri, saat ia masih muda dan penuh semangat. Anda bisa melihat tulisan tangannya, sketsa awal, dan bahkan beberapa produk pertamanya yang sederhana, seperti pulpen dan dompet. Rasanya seperti menyaksikan sebuah mimpi yang baru saja mulai terwujud.
Dinding-dinding dihiasi dengan foto-foto hitam-putih dari Ingvar Kamprad, sang pendiri, saat ia masih muda dan penuh semangat. Foto: Novi
Salah satu hal yang paling menarik adalah melihat bagaimana konsep "flat-pack" atau furnitur yang dikemas datar, lahir dari kebutuhan untuk menghemat biaya pengiriman. Ada sebuah pajangan interaktif yang menunjukkan bagaimana sebuah meja makan utuh dapat dibongkar menjadi beberapa bagian untuk dimasukkan ke dalam kotak tipis. Ini adalah momen "aha!" yang membuat Anda memahami kecerdikan di balik setiap produk IKEA.
Inovasi Desain dan Katalog Ikonik
Saat Anda naik ke lantai atas, ruangan mulai dipenuhi dengan contoh-contoh produk IKEA yang telah menjadi bagian dari kehidupan kita selama beberapa dekade. Ada display yang menunjukkan evolusi sofa Klippan, rak buku Billy, dan kursi POÄNG. Anda dapat menyentuh bahannya, mencoba duduk di beberapa kursi, dan bahkan mengintip ke dalam ruangan simulasi yang didesain dengan furnitur vintage IKEA.
Pencahayaan di area ini lebih terang, menyoroti setiap detail desain. Anda juga akan melihat koleksi lengkap katalog IKEA dari tahun ke tahun. Membalik halaman-halaman katalog lama terasa seperti membuka album foto keluarga. Anda akan tersenyum saat melihat gaya rambut dan pakaian yang kini terasa kuno, tetapi desain furniturnya masih relevan hingga saat ini. Bagian ini benar-benar membuat Anda merasakan dampak global IKEA pada desain interior.
Dapur Uji dan Kehidupan Nyata
Di salah satu sudut museum, terdapat area yang didedikasikan untuk proses desain dan pengembangan produk. Ada simulasi dapur uji IKEA, tempat para desainer dan teknisi menguji daya tahan dan fungsionalitas setiap produk. Anda bisa melihat video para pekerja menguji kursi dengan beban berat berulang kali atau menjatuhkan barang-barang ke meja untuk memastikan kualitasnya.
Puncaknya adalah ketika Anda memasuki ruangan yang mereplikasi rumah-rumah sungguhan di seluruh dunia yang diisi dengan furnitur IKEA. Ada rumah mahasiswa yang sempit dengan solusi penyimpanan cerdas, apartemen keluarga muda yang penuh warna, dan bahkan pondok di pedesaan yang nyaman. Ini adalah pengingat bahwa IKEA bukan hanya tentang furnitur, tetapi juga tentang menciptakan solusi untuk kehidupan sehari-hari.
IKEA bukan hanya tentang furnitur, tetapi juga tentang menciptakan solusi untuk kehidupan sehari-hari. Foto: Novi
Sentuhan Akhir dan Kenang-kenangan
Sebelum keluar, Anda akan melewati sebuah area yang menampilkan visi masa depan IKEA, dengan fokus pada keberlanjutan dan inovasi. Ada prototipe furnitur yang terbuat dari bahan daur ulang dan ide-ide untuk rumah pintar yang lebih ramah lingkungan.
Saat Anda melangkah keluar dari IKEA Museum, Anda tidak hanya membawa pulang beberapa suvenir dari toko museum, tetapi juga apresiasi yang lebih dalam terhadap filosofi desain, inovasi, dan visi Ingvar Kamprad yang telah mengubah cara kita melihat furnitur dan kehidupan di rumah. Pengalaman ini benar-benar membuka mata dan membuat Anda melihat setiap produk IKEA dengan pandangan yang sama sekali berbeda.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
