'Indonesia Gelap', Pakar Hukum Henry Indraguna Minta Pemerintah Ubah Pesimisme Masyarakat

Tama
'Indonesia Gelap', Pakar Hukum Henry Indraguna Minta Pemerintah Ubah Pesimisme Masyarakat Massa aksi yang menggelar demonstrasi bertajuk Indonesia Gelap mulai melakukan aksi pelemparan kepada petugas kepolisian, di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025). (Foto: iNews.id/Danandaya Arya Putra)

Selain itu Henry menyebut, bahwa penegakan hukum yang berkeadilan sosial juga menjadi masalah bangsa ini.

Henry menilai, negara belum mampu berlaku adil untuk menghukum berat dan memiskinkan para perampok uang rakyat karena tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

"Sementara masih banyak rakyat yang belum mendapatkan penghidupan yang layak dan manusiawi, sebagai warga bangsa yang bermartabat di negeri yang sudah merdeka 79 tahun ini," kata Henry.

"Berbagai saluran untuk protes ternyata juga belum mendinginkan suasana. Selain itu persoalan penegakan hukum terutama korupsi, juga ikut memperburuk situasi. Sehingga rakyat menilai bahwa negara belum berlaku adil untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia seperti amanah konstitusi," bebernya.

"Pemerintah kita lihat sudah berusaha sekuat kemampuan mewujudkan hal ini. Tentu ada perbedaan persepsi antara pemerintah dan masyarakat sehingga apa yang dilakukan pemerintah belum dianggap cukup bijaksana untuk berpihak kepada rakyatnya," ujar Henry.

Dalam hal ini, Henry menawarkan beberapa solusi untuk meminimalisir unjuk rasa, agar tak sampai anarkis dan malah merugikan kepentingan umum.

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update