Sedianya, pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 KAI Group menyediakan total 44.754.280 tempat duduk yang terdiri 3.572.588 Penumpang KAI, 35.407.300 Penumpang KAI Commuter, 4.142.520 Penumpang LRT Jabodebek, 588.304 Penumpang LRT Sumsel, 7.416 Penumpang KAI Wisata, 487.728 Penumpang KAI Bandara, 29.160 KA Makassar-Parepare dan 519.264 KCIC.
“Adapun total jumlah perjalanan KAI Group yaitu 40.782 KA dengan rincian 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI, 23.204 perjalanan KA yang dikelola KAI Commuter, 1.872 perjalanan KA yang dikelola KAI Bandara, 5.598 perjalanan LRT Jabodebek, 1.772 perjalanan LRT Sumsel, 36 perjalanan yang dikelola KAI Wisata, 108 perjalanan KA Makassar-Parepare serta 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC,” jelas Anne.
Penjualan tertinggi keseluruhan tiket baik KA Jarak Menengah/ Jauh dan KA Lokal pada periode sebelum Hari Natal terjadi pada H- 4 (21 Desember 2024) dengan total penjualan 57.114 tiket.
Sementara untuk periode setelah Hari Natal, terjadi pada H+4 (29 Desember 2024) dengan penjualan 53.103 tiket. Adapun KA Ekonomi dengan sarana New Generation angka penjualannya sudah mulai tinggi seperti KA Progo, KA Majapahit dan KA Jaka Tingkir.
Selain KA Ekonomi Komersial, PT KAI juga mengoperasikan KA Ekonomi PSO dengan penjualan tertinggi pada masa Nataru 2024/2025 hingga saat ini yaitu KA Airlangga relasi Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi (pp), KA Bengawan relasi Pasarsenen - Purwosari (pp), KA Sri Tanjung relasi Lempuyangan - Ketapang (pp) serta KA Ekonomi PSO lainnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait