Ikhwan menegaskan pentingnya tindak lanjut setelah pelatihan agar hasilnya dapat diimplementasikan dengan baik.
UPLAND Project, yang awalnya direncanakan berakhir pada 2024, kini diperpanjang hingga 2026 dengan pertimbangan dana dan kebijakan pemerintah.
Diketahui, proyek ini telah melibatkan investasi sebesar Rp1,8 triliun, dengan alokasi untuk pelatihan dan pengembangan infrastruktur yang sangat signifikan. Ikhwan berharap investasi ini tidak hanya memberikan dampak langsung, tetapi juga meninggalkan warisan yang dapat dimanfaatkan di masa depan.
"K yang pertama itu adalah kualitas yang baik, seperti itu. Sudahkah produk UPLAND kita yang dihasilkan memenuhi unsur kualitas yang baik. K yang kedua adalah kuantitas atau jumlahnya, harus sesuai dengan yang diminta oleh pasar, kita kontrak, sanggup berapa setiap bulan, sekian ton. K ketiga adalah kontinuitas, keberlanjutan harus terus menerus. Jangan bulan ini ada, bulan depan enggak ada," jelasnya.
Ikhwan mendorong peserta untuk mengembangkan keterampilan dalam mengelola pemasaran produk secara efektif untuk meningkatkan pendapatan petani dan produktivitas pertanian.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait