5 Hewan Ini Ikut Misi Luar Angkasa,  No 4 Selamat Kembali ke Bumi meski lewat Fase Menegangkan 

Dini Listiyani
Beberapa hewan pernah dikirim ke luar angkasa, dan mereka memiliki peran penting dalam penjelajahan antariksa pada masanya. Salah satunya adalah monyet dan simpanse. Foto: ist

3. Anjing

Sejumlah anjing telah pergi ke luar angkasa di bawah bekas Uni Soviet. Yang paling terkenal adalah Laika pada 1957. Dia dijemput dari jalan-jalan sebagai anak anjing liar di Moskow dan dianggap cocok dibawa ke luar angkasa. 

Meskipun anjing lain telah diluncurkan ke luar angkasa sebelum dia, Laika terkenal karena menjadi hewan pertama yang mengorbit Bumi. Namun, dia tidak pernah kembali.

Dia dikirim hanya dengan satu kali makan dan pasokan oksigen tujuh hari. Pemerintah Soviet mengklaim dia bertahan selama tujuh hari. Realitasnya: Laika kepanasan dan meninggal hanya lima jam dalam penerbangan.

4. Kura-Kura

Kura-kura memainkan peran penting dalam Space Race, Pada 1968, perlombaan itu antara Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk mendaratkan seorang pria di bulan.

Rusia meluncurkan pesawat ruang angkasa Zond 5 dengan kapsul yang membawa sampel tanah dan biji, beberapa cacing dan dua kura-kura stepa.

Kura-kura itu menyelesaikan sirkuit di sekitar Bulan dan setelah enam hari, kembali ke Bumi. Meskipun rencana itu  untuk Zond 5 mendarat di Kazakhstan, kapsul itu membelok dari jalur dan akhirnya diambil dari Samudra Hindia. Beruntung, kura-kura masih hidup, meskipun mereka telah kehilangan berat badan sebesar 10 persen.

5. Tikus

Hewan pengerat ini telah lama digunakan untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana perjalanan ruang angkasa akan mempengaruhi tubuh manusia.

Bahkan, NASA baru-baru ini menerbitkan sebuah studi rinci tentang tikus yang ditempatkan di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Ini menunjukkan tikus dengan cepat beradaptasi dengan kondisi gravitasi mikro.

Tikus pertama pergi ke luar angkasa pada 1950, mencapai ketinggian 137km. Namun, tidak seperti lalat buah, tikus mati ketika roket hancur karena kegagalan parasut.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network