5 Hewan Ini Ikut Misi Luar Angkasa,  No 4 Selamat Kembali ke Bumi meski lewat Fase Menegangkan 

Dini Listiyani
Beberapa hewan pernah dikirim ke luar angkasa, dan mereka memiliki peran penting dalam penjelajahan antariksa pada masanya. Salah satunya adalah monyet dan simpanse. Foto: ist

JAKARTA, iNewsDepok.id - Beberapa hewan pernah dikirim ke luar angkasa dan mereka memiliki peran penting dalam penjelajahan antariksa pada masanya. Sayangnya, akhir hidup hewan-hewan yang dikirim ke luar angkasa seringkali menyedihkan.

Sebelum manusia benar-benar bisa pergi ke luar angkasa, bebaerapa hewan sudah lebih dulu menjalani perjalanan tersebut. Ilmuwan dari Amerika Serikat dan Rusia menggunakan hewan, terutama monyet, simpanse, dan anjing, untuk menguji apakah makhluk hidup dapat bertahan di luar angkasa.

Mungkin tidak banyak yang mengetahui hewan-hewan apa saja yang telah mendahului manusia ke luar angkasa. Berikut adalah daftarnya.

Hewan yang Pernah ke Luar Angkasa

1. Lalat Buah

Hewan pertama di luar angkasa diluncurkan pada 1947. Adalah lalat buah yang menjadi hewan pertama diluncurkan ke luar angkasa. Para ilmuwan Amerika mencoba menetapkan dampak yang mungkin berpotensi dimiliki radiasi kosmik pada astronot di masa depan, sehingga mereka memilih lalat karena mereka secara genetik mirip dengan manusia.

Sebuah rudal balistik V-2, yang ditemukan dari Nazi pada akhir perang dunia II, dimuat dengan lalat buah dan menempuh jarak 109km ke udara. Pada kembali ke Bumi, sebuah kapsul yang berisi lalat itu terjun payung ke New Mexico.

Saat membuka kapsul, para ilmuwan menemukan lalat hidup, tanpa bukti efek radiasi. Itu adalah awal dari garis panjang hewan astronot yang akan datang.

2. Monyet dan Simpanse

32 monyet dan kera telah ke luar angkasa, termasuk kera rhesus, monyet ekor babi, monyet cynomolgus, monyet ekor tupai dan simpanse.

Yang pertama adalah kera rhesus yang disebut Albert II. Pada 1949, dia mencapai 134km, tapi meninggal karena benturan ketika memasuki kembali atmosfer Bumi karena kegagalan parasut, sebagaimana dikutip dari Discover Wildlife, Sabtu (7/9/2024).

Setahun sebelumnya, Albert I tercekik dalam kapsul sempitnya sebelum meninggalkan darat. Kera besar pertama di luar angkasa adalah Ham, seekor simpanse yang diluncurkan ke luar angkasa oleh NASA pada 31 Januari 1961.  Ham kembali dengan selamat ke Bumi, di mana dia tinggal sampai 1983.

3. Anjing

Sejumlah anjing telah pergi ke luar angkasa di bawah bekas Uni Soviet. Yang paling terkenal adalah Laika pada 1957. Dia dijemput dari jalan-jalan sebagai anak anjing liar di Moskow dan dianggap cocok dibawa ke luar angkasa. 

Meskipun anjing lain telah diluncurkan ke luar angkasa sebelum dia, Laika terkenal karena menjadi hewan pertama yang mengorbit Bumi. Namun, dia tidak pernah kembali.

Dia dikirim hanya dengan satu kali makan dan pasokan oksigen tujuh hari. Pemerintah Soviet mengklaim dia bertahan selama tujuh hari. Realitasnya: Laika kepanasan dan meninggal hanya lima jam dalam penerbangan.

4. Kura-Kura

Kura-kura memainkan peran penting dalam Space Race, Pada 1968, perlombaan itu antara Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk mendaratkan seorang pria di bulan.

Rusia meluncurkan pesawat ruang angkasa Zond 5 dengan kapsul yang membawa sampel tanah dan biji, beberapa cacing dan dua kura-kura stepa.

Kura-kura itu menyelesaikan sirkuit di sekitar Bulan dan setelah enam hari, kembali ke Bumi. Meskipun rencana itu  untuk Zond 5 mendarat di Kazakhstan, kapsul itu membelok dari jalur dan akhirnya diambil dari Samudra Hindia. Beruntung, kura-kura masih hidup, meskipun mereka telah kehilangan berat badan sebesar 10 persen.

5. Tikus

Hewan pengerat ini telah lama digunakan untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana perjalanan ruang angkasa akan mempengaruhi tubuh manusia.

Bahkan, NASA baru-baru ini menerbitkan sebuah studi rinci tentang tikus yang ditempatkan di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Ini menunjukkan tikus dengan cepat beradaptasi dengan kondisi gravitasi mikro.

Tikus pertama pergi ke luar angkasa pada 1950, mencapai ketinggian 137km. Namun, tidak seperti lalat buah, tikus mati ketika roket hancur karena kegagalan parasut.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network