Benarkah Penyumbang Pengangguran Terbesar Lulusan SMK? Begini Penjelasan Praktisi Pendidikan Vokasi

Vitrianda Hilba Siregar
Pengamat pendidikan vokasi, Farkhan mengatakan, banyaknya lulusan SMK dan gen Z yang menganggur tidak sepenuhnya kesalahan dari Kemendikbudristek. Foto: Ist

“Hal ini juga membuktikan program wajib belajar 12 tahun pemerintah cukup berhasil menurunkan angka putus sekolah khususnya di tingkat dasar hingga menengah,” katanya saat ditemui di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2024). 

Farkhan juga menjelaskan, jumlah peserta didik dan lulusan SMA sedikit lebih banyak ketimbang SMK, namun sebagian besar lulusan SMA terserap di perguruan tinggi, dan sisanya masuk ke pasar kerja. 

“Renstra Direktorat Jenderal Vokasi 2020 – 2024 menyebutkan bahwa proporsi melanjutkan pendidikan tinggi bagi lulusan SMK masih sangat rendah jika dibandingkan dengan lulusan SMA,” ucap anggota Forum Pengarah Vokasi Kemendikbudristek ini.

”Tentu jumlah ini sangat jauh dibandingkan lulusan SMA yang melanjutkan, sehingga sebagian besar lulusan SMK akan memasuki pasar tenaga kerja, menyebabkan lulusan SMK menjadi kontributor terbesar pengangguran di Indonesia, karena populasi yang masuk pasar kerja memang paling banyak.Justru yang penting disikapi adalah terjadinya ‘mismatch’ antara kualifikasi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja,” ucap pria yang saat ini menjabat sebagai Direktur Politeknik Digital Boash Indonesia.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network