Sri Mulyani Sebut Prabowo Berkomitmen Jaga Defisit APBN

Gabriel Arti Kunanto
Foto Instagram @smindrawati

JAKARTA, iNews Depok.id - Prabowo Subianto, berjanji akan menjaga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di bawah 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Komitmen ini disampaikan sebagai upaya untuk mempertahankan stabilitas fiskal Indonesia di bawah kepemimpinannya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa rencana menjaga defisit APBN pada level rendah merupakan hasil kesepakatan bersama. Dalam asumsi makro Rancangan APBN 2025, pemerintah dan DPR telah menyepakati target defisit APBN di kisaran 2,29% hingga 2,82% terhadap PDB.

"Kami sudah menyampaikan kepada presiden terpilih. Ini komitmen yang sama dan kita sudah sampaikan juga, yaitu komit terhadap defisit di bawah 3%," ungkap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025 di Jakarta, Senin (24/6/2024).

"Postur RAPBN 2025 masih dalam range," katanya.

Sri Mulyani juga membantah rumor tentang kenaikan rasio utang hingga 50% terhadap PDB di bawah kepemimpinan Prabowo. Ia menekankan bahwa pemerintah akan terus berupaya menjaga rasio utang pada level yang aman dan berkelanjutan.

"Komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi kami lakukan terus menerus dengan tim Presiden terpilih ini menunjukkan bahwa tidak ada gap antara RUU yang kita susun di bawah Presiden Jokowi dengan program prioritas yang ingin dan akan dilaksanakan oleh pemerintahan baru," kata Sri Mulyani.

Mendukung pernyataan tersebut, Thomas Djiwandono dari Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran memastikan bahwa pemerintahan baru tidak akan menaikkan rasio utang secara signifikan. Mereka berkomitmen untuk mengelola keuangan negara secara bertanggung jawab.

"Itu tidak mungkin. Intinya, kami tetap berkomitmen mengenai target-target yang sudah direncanakan pemerintah kini dan akan disepakati DPR nanti," kata Thomas.

Pemerintahan baru juga berjanji akan mematuhi target-target yang telah direncanakan oleh pemerintah saat ini dan disepakati oleh DPR RI dalam RAPBN 2025. Hal ini menunjukkan konsistensi dalam melanjutkan kebijakan fiskal yang prudent.

"Intinya kami berkomitmen mengenai target-target yang akan direncanakan pemerintah kini dan telah disepakati oleh DPR nanti," ujar Thomas.

Dengan komitmen kuat untuk menjaga stabilitas fiskal, Indonesia diharapkan dapat mempertahankan fundamental ekonomi yang kuat di tengah berbagai tantangan global. Keberhasilan implementasi kebijakan ini akan menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network