JAKARTA, iNews Depok.id - Kedaireka terus mendorong kolaborasi inovasi dengan mengadakan 2 program unggulan, RekaTalks dan Rekapreneur.
Kedua program ini bertujuan mengakselerasi perjodohan insan perguruan tinggi dengan mitra industri.
RekaTalks dan Rekapreneur kali ini memfokuskan diskusi pada peluang kolaborasi yang terbuka melalui Program Dana Padanan 2024.
Acara ini diadakan secara daring pada hari Senin, 13 Mei dan Jumat, 17 Mei 2024 di kampus F8 Fakultas Kedokteran Universitas Gunadarma.
"Dengan mengadakan RekaTalks dan Rekapreneur, kami bertujuan untuk memfasilitasi pertemuan antara insan perguruan tinggi dan mitra industri, membuka peluang besar untuk kolaborasi yang produktif, " kata Dr. dr. Matrissya Hermita, MSi., M.I.Kom, selaku Direktur PMO Kedaireka 2024
"Kami berharap, melalui program ini, kita dapat mencapai kolaborasi yang masif dan membawa dampak positif yang nyata bagi industri dan masyarakat," tambah Matrissya.
RekaTalks adalah platform talk show yang menggali kisah inspiratif dari para ahli dibidangnya, serta menghadirkan pejabat publik dan pembuat kebijakan untuk berbagi pandangan mengenai inovasi dan dampaknya bagi masyarakat.
Misi utama acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan industri dalam menghasilkan inovasi yang solutif.
Dr. Ir. Didi Rustam, S.Si., M.T.I, IPU, selaku Kasubag TU Setditjen Dikti Ristek danPPK Program Dana Padanan 2024, menyatakan Program Dana Padanan(PDP) telah memfasilitasi skema Multiyears, berbeda dengan PDP sebelumnya.
"Kami juga lebih terbuka untuk umum, artinya mitra industri bisa berasal dari berbagai sektor.Namun, inovator tetap harus dari kalangan perguruan tinggi yang memiliki NIDN/NIDK," kata Didi Rustam.
Dana dari mitra untuk PDP 2024 tidak hanya berasal dari kantong R&D saja, tetapi juga dapat dari Corporate Social Responsibility (CSR) dan dapat dipadankan seratus persen oleh Dikti.
"Dengan fleksibilitas yang ditawarkan PDP 2024, kami berharap dapatmengakselerasi lebih banyak kolaborasi inovatif yang pada akhirnya memberikandampak lebih luas bagi masyarakat," jelas Didi Rustam.
Rekatalks edisi kedua ini juga menghadirkan Dr. Riezki Amalia, S.Si., M.Si, Pengusul Terpilih MF 2023 dari Universitas Padjajaran; Dr. Cristina Sandjaja, M.Kes., MM, dari Prodia Diagnostic Line, Mitra Industri Terpilih PDP 2023.
Dalam acara ini mereka membagikan kiat-kiat bagaimana mendapat mitra dan tips mengenai bagaimana proposal inovasi dapat didanai oleh Program Dana Padanan.
Dr. Riezki Amalia, S.Si., M.Si, Pengusul Terpilih MF 2023 dari Universitas Padjajaran, berbagi pengalaman dan strategi risetnya hingga berhasil bermitra dengan Prodia Diagnostic Line.
"Dalam menyusun proposal, aspek latar belakang, manfaat,dan kelayakan finansial harus kuat. Banyak yang menganggap proses pitching PDP iturumit dan ketat, namun jika kita mengikuti arahan sejak awal dan membuat proposalsesuai petunjuk, prosesnya akan lebih lancar," jelas Dr. Riezki.
Dr. Riezki menambahkan bahwa tim di lingkungan ekosistem inovasi UniversitasPadjadjaran memberikan dukungan luar biasa terhadap inovasi yang diajukan.
Proposal inovasinya didukung oleh Direktorat Inovasi dan Korporat (INOVKOR) Universitas Padjadjaran yang memberikan bantuan menyeluruh dalam penyusunanproposal.
"Kami juga didampingi oleh tim legal dari INOVKOR ketika mengajukaninovasi kami kepada Prodia Diagnostic Line," tambahnya.
Dr. Cristina Sandjaja, M.Kes., MM, dari Prodia Diagnostic Line, memberikanpandangan dari perspektif industri.
"Kami di Prodia Diagnostic Line sangat melihataspek kebermanfaatan untuk masyarakatnya melalui latar belakang inovasinya. Darisisi bisnis, feasibility dalam hal finansial menjadi sangat penting, kami juga sangatmemperhatikan cost & benefit dalam pengembangan inovasi tersebut," kata Cristina.
Tingkat Kesiapan Teknologi, termasuk dukungan dari Tim dan Universitas yang sangat profesional, juga sangat penting.
"Dengan terselenggaranya RekaTalks dan Rekapreneur, Kedaireka berharap dapat mendorong lebih banyak kolaborasi inovatif yang berdampak positif bagi industri danmasyarakat. Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dalam Program DanaPadanan 2024 dan manfaatkan peluang besar yang ditawarkan," lanjut Cristina.
Rekapreneur
Sementara Rekapreneur adalah program khusus dari Kedaireka yang membuka kesempatan bagiinsan perguruan tinggi untuk bertemu mitra industri yang potensial. Kegiatan inidilakukan secara daring dan bertujuan untuk berbagi ide-ide kolaborasi inovasi yangdisampaikan langsung oleh mitra DUDI yang berpotensi menjadi mitra perguruan tinggidalam Program Dana Padanan Batch 4.
Dr. Ruddy J. Suhatril, S.Kom., M.Sc., M.I.Kom, selaku PMO Ekosistem Kedaireka2024, Rekapreneur dapat mempertemukan insan pendidikan tinggi yang belum punya mitra dengan para pelaku industri yang memiliki berbagai business case.
"Harapan kami, mereka dapat berdialog dan berkolaborasi, yang kemudian dapat diajukan ke PDP 2024. Apabila ada yang berjodoh, mereka akan kami undang ke program Kedaireka Academy sebagai wahana pendampingan untuk lebihberpeluang mendapatkan Dana Padanan di batch selanjutnya," terang Ruddy.
Dalam acara Rekapreneur ini beberapa mitra industri mempresentasikan businesscase-nya dihadapan para insan Perguruan Tinggi secara daring, diantaranya adalahperusahaan Bumi Resource Tbk., Kimia Farma, dan PT Dwi Mitra Mandiri Sampurno.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait