DEPOK, iNews Depok.id - Buruh berencana menggelar aksi demo sebagai bentuk penolakan terhadap aturan terkait iuran tabungan perumahan rakyat (Tapera). Hal ini diungkapkan oleh Elly Rosita Silaban selaku Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).
Sebelum melaksanakan aksi demo tersebut, KSBSI akan mengambil langkah-langkah lain untuk menyuarakan aspirasinya, seperti menggelar konferensi pers. Elly menegaskan agenda konferensi pers terkait penolakan Tapera ini tidak hanya akan diselenggarakan di Jakarta, tetapi juga di berbagai daerah lain di seluruh Tanah Air.
"Tidak serta-merta kita turun aksi besar-besaran. Ada hal-hal yang step by step akan kita bicarakan, seperti di daerah akan beraksi dulu dengan cara seperti ini (konferensi pers)," kata Elly dalam acara Konferensi Pers terkait Tapera, Jakarta, Jumat (31/5/2024).
Jika aspirasi penolakan tersebut terus diabaikan oleh pemerintah, Elly Rosita Silaban beserta para pengusaha mengancam akan menyatakan sikap tegas dan mengambil langkah hukum dengan mengajukan judicial review atau pengujian materi ke Mahkamah Agung. Lebih lanjut, dia bahkan menegaskan kesiapannya untuk menggalang aksi turun ke jalan apabila aturan terkait iuran Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) tidak juga direvisi.
"Saya nggak tahu kesempatan kami selanjutnya, apakah ada lobi, apakah ada pertemuan-pertemuan. Dari serikat buruh pasti jelas pasti akan ada aksi turun ke jalan untuk ini," imbuhnya.
Dia menyebut bahwa program ini memberatkan sejumlah masyarakat dan pengusaha.
"Kami tegaskan di sini menjadi permasalahan adalah mengenai aspek konsep tabungan konsep-konsep tabungan konsepnya tabungan itu sukarela," terangnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait