“Lalu mengapa engkau disebut dengan Saifullah (Pedang Allah)?” tanya George yang benar-benar menginginkan jawaban.
Khalid menjawab, “Sesungguhnya Allah Ta'ala mengutus Nabi-Nya ke tengah-tengah kami. Ia mendakwahi kami, namun kami semua lari tak mengacuhkannya. Lalu sebagian kami ada yang membenarkan dakwahnya dan mengikutinya. Sementara yang lain menjauhi dan mendustakannya. Aku termasuk orang yang menjauhi, mendustakan, dan memeranginya. Setelah itu, Allah memberi hidayah kepada kami. Kami pun mengikuti ajarannya.
“Engkau telah jujur kepadaku”, sambut George menanggapi penjelasan Khalid.
Lalu ia kembali bertanya kepada Khalid, “Wahai Khalid, beri tahu aku, apa engkau serukan padaku?”
“Kepada persaksian bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Dan meyakini bahwa apa yang ada padanya (wahyu) adalah dari sisi Allah” Khalid menerangkan risalah Islam kepada George.
“Kalau orang tidak menerima seruan kalian itu?” tanya George.
“Jizyah menjamin mereka”, jawab Khliad.
“Bagaimana kalau mereka tidak mau menyerahkannya (jizyah)? tanya George.
“Kami perangi mereka”, jawab Khalid.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait