CIMANGGIS DEPOK, iNews Depok.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) mulai mewabah di Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis.
Kepala Puskesmas Cimanggis, Rizky Andriani Alimy menjelaskan, terdapat 21 kasus DBD yang terjadi di Kelurahan Curug, sejak Januari hingga Maret ini.
Dia mengatakan, kenaikan angka kasus DBD dipengaruhi curah hujan dan cuaca yang berubah. Sehingga, membuat genangan air menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk aedes aegypti.
“Total laporan yang kami terima dari RS dan warga sekitar sebanyak 21 kasus dari Januari sampai Maret 2024,” katanya, Selasa (26/03/2024).
Dia mengungkapkan, puluhan kasus DBD di Kelurahan Curug itu didata berdasarkan laporan dari Rumah Sakit (RS) yang dilengkapi diagnosa dokter serta hasil laboratorium.
“Kita menerima hanya berdasarkan laporan dari RS yang memang sudah ada diagnosa dari dokter juga dilihat dari hasi lab. Karena kalo misalnya hanya laporan tanpa hasil diagnosa dokter dan lab kita tidak hitung,” katanya.
Selanjutnya, Rizky Andriani Alimy membeberkan, jajarannya terus menggencarkan sejumlah upaya untuk memutus perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti di wilayahnya, sekaligus terjun ke lapangan secara langsung.
“Kalau kita sudah terima laporan dari RS, kita langsung PE (Penyelidikan Epidemiologi) kita datangi rumahnya bersama team kader RW dan Kelompok Kerja (Pokja) sehat dari kelurahan,” ujarnya.
Dia menambahkan, tidak semua kasus DBD penanganannya adalah foging, karena sebelum ada penyemprotan untuk pemberantasan nyamuk, harus ada beberapa penilaian terlebih dahulu.
“Kita lihat apakah memang ada masyarakat disekitar yang mempunyai keluhan sama, salah satunya demam, paling tidak tiga orang disatu wilayah tersebut. Kemudian kita lihat juga hasil dari Angka Bebas Jenitk (ABJ), jadi pada saat kita datangi kerumah, kita datangi juga rumah disekitar kediaman pasien radius 200m. Biasanya kriteria untuk foging ABJ nya harus kurang dari 95 persen,” tutupnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait