Kendati demikian, Hasto tak menyebut secara rinci indikasi kecurangan yang dimaksud. Hanya saja, indikasi kecurangan ini mulai masif dilakukan pasca pasangan calon Ganjar-Mahfud unggul di luar negeri versi Exit Poll.
"Ya intimidasi tetap masih diwarnai. Sehingga dari laporan begitu hasil exit poll di luar negeri mengunggulkan pasangan pak Ganjar dan Prof Mahfud lalu ada pihak-pihak yang panik dan kemudian melakukan suatu instruksi utnuk bergerak lebih masif lagi di kubu 02," ujarnya.
Meski indikasi kecurangan itu dilakukan, Hasto mengaku bersyukur jika masyarakat Indonesia tetap antusias mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
"Di tengah-tengah intimidasi itu ternyata rakyat tetap menunjukkan antusiasmenya. Ini yang kami hormati karena kekuatan rakyat arus bawah ini tidak bisa dibendung oleh kekuatan manapun meskipun berbagai tekanan-tekanan itu mencoba memaksakan dari dukungan-dukungan ke 02 terus menerus dilakukan," pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait