JAKARTA, iNewsDepok.id – Minimnya edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut anak yang baik, menyebabkan 93% anak Indonesia berusia 5-6 tahun mengalami gigi berlubang.
Padahal, rendahnya kesadaran kesehatan gigi dan mulut anak juga mempunyai dampak jangka panjang seperti gangguan tumbuh kembang dan asupan nutrisi yang tidak optimal.
PT. Interbat, sebagai salah satu perusahaan farmasi dan kesehatan terkemuka di Indonesia yang sudah 75 tahun berperan dalam layanan kesehatan bangsa, ikut mendukung acara Pertemuan Ilmiah Nasional Ilmu Kedokteran Gigi Anak ke-17 (PIN IKGA 17) pada tanggal 1-3 Februari 2024 di Jakarta Convention Center.
Simposium ini diadakan dalam rangka: Meningkatkan Layanan Kesehatan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Penelitian dan Inovasi Terkini dalam Kedokteran Gigi Anak.
Acara ini diadakan untuk dokter gigi spesialis anak dan dokter gigi umum di seluruh Indonesia serta mengundang banyak ahli kedokteran gigi sebagai narasumber dari berbagai negara seperti Malaysia, Jepang, Korea, dan Indonesia untuk membahas prevalensi, penyebab, dan cara pencegahan gigi berlubang pada anak, terutama pada anak berkebutuhan khusus.
Gigi berlubang atau karies merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada masa pertumbuhan anak, yang disebabkan oleh interaksi bakteri dengan makanan manis yang meningkatkan keasaman pada rongga mulut.
Bakteri penyebab gigi berlubang dapat tumbuh lebih baik pada lingkungan rongga mulut yang asam, sehingga mengakibatkan demineralisasi enamel gigi dan karies gigi.
Proses gigi berlubang diawali dengan terkikisnya lapisan luar gigi yang disebut enamel, dan dapat terus berlanjut ke lapisan gigi lebih dalam dimana terdapat saraf dan pembuluh darah.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait